Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Nol (205): Pasar Senjata

Kompas.com - 19/05/2009, 19:35 WIB

Walaupun ada anjuran kepada para tukang bedil di Darra untuk menghasilkan senjata sesuai standar internasional dan regulasi penjualan kepada orang-orang yang mempunyai izin saja, tidak banyak perubahan yang ada. Hukum Pakistan memang tidak berlaku di sini.

Di tribal area, polisi Pakistan tidak mempunyai kekuasaan sama sekali. Yang berpatroli adalah para khasadar, atau tentara suku. Khasadar inilah yang kemudian menciduk saya keluar dari Darra Adam Khel. Orang asing memang tidak seharusnya berada di sini. Saya berhasil menyelundup sejauh ini, tetapi kemudian digiring juga oleh khasadar yang kecewa karena saya tidak memberi tips.

Semula ia meminta 600 Rupee untuk mengizinkan saya keliling Darra selama dua jam, tetapi saya hanya punya 40 Rupee saja di dompet saya. Si khasadar berjenggot tebal dan berjubah hitam itu agak terkejut juga melihat dompet kosong melompong itu. Mungkin karena simpati, mungkin juga karena solidaritas terhadap seorang warga negara Indonesia, si khasadar masih berbaik hati juga mengawal saya untuk melihat-lihat beberapa pabrik bedil yang tersembunyi di rumah-rumah kumuh itu, dan juga berkunjung ke beberapa toko senjata.

Pemilik toko senjata ini, seorang Afridi juga, katanya masih saudara khasadar yang mengawal saya ini. Dia segera menggelar segala macam dagangannya. Ada pistol berbentuk bolpoin, harganya cuma 500 Rupee. Kalashnikov cuma 3000 Rupee. Dan pistol gaya China, kecil dan padat, harganya 5000 Rupee. Senapan laras panjang 1500 Rupee. Saya tak tahu senjata-senjata yang dijual di sini, dengan harga yang mendekati gratis ini, akan tahan berapa hari kalau dipakai.

Semua orang di sini, langsung maupun tak langsung, terlibat dalam bisnis pembuatan dan penjualan senjata. Ada anak-anak umur sepuluh tahunan yang sudah mencangklong potongan-potongan besi untuk bapaknya yang sibuk mengelas dan menatah pegangan bedil. Ada yang membuat cetakan, mempelajari bedil-bedil model terbaru yang bakal laku di pasaran. Selongsong peluru pun jadi kelereng bocah-bocah.

Desing-desing peluru masih terdengar bersahut-sahutan ketika saya meninggalkan Darra. Bahkan supir-supir truk pun tidak mau berhenti ketika saya mencari tumpangan. Semua takut.

Rentetan tembakan membuat saya serasa tiba-tiba berada di Iraq. Pesta tembakan ini hanya kurang dari seratus kilometer jauhnya dari Afghanistan.

(Bersambung)

_______________
Ayo ngobrol langsung dengan Agustinus  Wibowo di Kompas Forum. Buruan registrasi!

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com