Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Tebing Gunung Kidul Belum Tergarap

Kompas.com - 23/05/2009, 08:03 WIB

GUNUNG KIDUL, KOMPAS.com — Wilayah Kabupaten Gunung Kidul dilimpahi kekayaan alam berupa pantai yang indah. Mayoritas pantai di Gunung Kidul merupakan tebing karang terjal yang indah. Wisatawan lokal sudah mulai memanfaatkan tebing-tebing itu sebagai tempat pemancingan.

Namun, Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul belum menggarap potensi pemancingan di tebing ini sebagai daya tarik wisata. Jelang akhir pekan seperti Jumat (22/5), banyak pemancing sudah yang mulai berdatangan ke pantai bertebing seperti di Pantai Parangracuk, Pantai Timang, dan Pantai Parangendok.

Mereka biasanya menginap dengan menggunakan tenda atau gubuk petani di pantai. Wisatawan dari Solo, Basuki (48) dan Seno Jito (65), misalnya, memancing di Pantai Parangracuk dalam rombongan yang terdiri dari 10 orang. “Memancing di tebing lebih menantang,” ujar Basuki.

Rombongan Basuki terbiasa berpindah lokasi pemancingan hingga ke Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Para pemancing tebing biasanya menjalankan hobinya tersebut tiap awal bulan dari tanggal 1-5 serta akhir bulan pada tanggal 26-31. Mereka juga menghindari memancing ketika bulan purnama karena hasil tangkapan sedikit.

Seno mengaku mulai gemar memancing di tebing sejak 10 tahun lalu. Jumlah pemancing tebing terus bertambah dari tahun ke tahun. Saat ini, tebing pantai Gunung Kidul selalu ramai oleh pemancing terutama pada hari libur. “Bisa hilangkan rasa jenuh serta beban pekerjaan,” tambah Seno.

Pemancing tebing biasanya memeroleh beragam jenis ikan mulai dari kakap merah, kerapu, hingga ikan pari. Hobi memancing di tebing, menurut Basuki, mulai marak sejak lima tahun terakhir. Pantai di Gunung Kidul diminati oleh wisatawan, terutama karena kondisinya yang masih alami.

Kepala Dinas Pariwisata Gunung Kidul Sudodo mengatakan bahwa keunggulan pariwisata Gunung Kidul terletak pada keindahan pantainya. Pantai bertebing di Gunung Kidul memang kaya dengan beragam jenis ikan yang mudah untuk dipancing. Sejauh ini, Dinas Pariwisata Gunung Kidul belum memiliki program untuk pengembangan wisata tebing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com