Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Langkah Merawat Tas

Kompas.com - 10/08/2009, 23:38 WIB

KOMPAS.com - Tas Anda terkena bercak putih karena disimpan lama di dalam lemari? Atau warnanya tidak seperti ketika Anda membelinya dulu? Mungkin itu karena tas Anda tidak dirawat dengan baik. Agar tas tetap terlihat baru dan awet, berikut ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan.

1. Simpan tas yang tidak digunakan dalam kantong penyimpan (dust bag). Kalau tas tidak digunakan dalam waktu yang lama, sebaiknya sekali-kali tas dikeluarkan dari kemasannya dan diangin-anginkan.

2. Kalau tas disimpan dalam lemari, gunakan produk antilembab seperti kamper atau silica gel yang bisa dibeli di apotek. Letakkan dalam tas Anda supaya tidak berjamur.

3. Pisahkan tas kulit dengan tas berbahan plastik (sintetis). Tas plastik dapat menyerap bahan pencelup warna pada kulit yang menyebabkan tas kulit bernoda seperti jamur.

4. Tas kulit perlu perawatan khusus karena rentan terhadap sobekan, gesekan, dan kerutan. Hindari kontak langsung dengan sinar matahari dalam waktu yang lama karena bisa merusak permukaan kulit seperti pecah-pecah atau retak.

5. Jika tas kulit terkena air, segera keringkan dengan lap kering yang bertekstur lembut.

6. Jika tas kulit sudah terlanjur berjamur, sikat dengan lap bertekstur lembut. Kalau bercak putih itu terdapat di bagian dalam tas, bersihkan dengan sikat halus. Baru kemudian bersihkan dengan lap kering. Gunakan sabun khusus kulit (saddle soap) atau krim pembersih khusus untuk kulit. Keduanya dapat diperoleh di pasar swalayan. Agar mengkilap, gosoklah dengan kain lembut.

7. Kalau tas Anda terbuat dari kulit sintetis, bersihkan dengan menggunakan lap karet. Celupkan ke dalam larutan cuka dan gosok secara perlahan. Bersihkan sisa cuka dengan kain bersih.

8. Selain merawat bahan, perhatikan juga resleting pada tas. Kotoran yang terselip pada resleting harus dibersihkan agar resleting dapat bergerak mulus saat menutup dan membuka tas. Gunakan lilin lebah (biasa terdapat di toko perkakas keras) di sepanjang "gigi" resleting supaya resleting tidak macet.

(Midya Desiani/Sekar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Cara Usir Kebosanan Anak-anak Saat Bermain di Pantai

5 Cara Usir Kebosanan Anak-anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Awas Tertular Penyakit, Jangan ke Toilet Pesawat Tanpa Alas Kaki

Awas Tertular Penyakit, Jangan ke Toilet Pesawat Tanpa Alas Kaki

Travel Tips
Kebun Raya Eka Karya Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kebun Raya Eka Karya Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Desa Wisata Balleangin di Sulawesi Selatan, Punya Taman Batu Berusia 15 Juta Tahun hingga Lukisan Purba

Desa Wisata Balleangin di Sulawesi Selatan, Punya Taman Batu Berusia 15 Juta Tahun hingga Lukisan Purba

Jalan Jalan
Air Terjun Cunca Wulang di NTT: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Air Terjun Cunca Wulang di NTT: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kastel Dlegenda Banjarbaru: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kastel Dlegenda Banjarbaru: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
7 Tips Hindari Terlalu Banyak Keluarkan Uang Saat Liburan

7 Tips Hindari Terlalu Banyak Keluarkan Uang Saat Liburan

Travel Tips
Rute ke Aglaonema Park di Sleman, Taman Aglaonema Terbesar Indonesia

Rute ke Aglaonema Park di Sleman, Taman Aglaonema Terbesar Indonesia

Travel Update
Barcelona Akan Larang Penyewaan Apartemen untuk Wisatawan pada 2028

Barcelona Akan Larang Penyewaan Apartemen untuk Wisatawan pada 2028

Travel Update
Wisatawan yang Akan ke DIY Diimbau Cari Referensi via Visiting Jogja

Wisatawan yang Akan ke DIY Diimbau Cari Referensi via Visiting Jogja

Travel Update
5 Tips ke Sungai Maron Pacitan, Jelajah Lembah Mata Air

5 Tips ke Sungai Maron Pacitan, Jelajah Lembah Mata Air

Travel Tips
Pakar Ungkap Alasan Pariwisata Indonesia Kalah dari Negara Lain di ASEAN

Pakar Ungkap Alasan Pariwisata Indonesia Kalah dari Negara Lain di ASEAN

Travel Update
Pameran Perlengkapan Outdoor Indofest 2024 Digelar mulai 4 Juli 2024

Pameran Perlengkapan Outdoor Indofest 2024 Digelar mulai 4 Juli 2024

Travel Update
Ada Tempat Wisata Alam Baru di Cianjur, Bisa Berkemah dan Off-Road

Ada Tempat Wisata Alam Baru di Cianjur, Bisa Berkemah dan Off-Road

Travel Update
Wisata Air Terjun Mangku Sakti Gunung Rinjani Buka Kembali mulai 1 Juli 2024

Wisata Air Terjun Mangku Sakti Gunung Rinjani Buka Kembali mulai 1 Juli 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com