Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan yang Akan ke DIY Diimbau Cari Referensi via Visiting Jogja

Kompas.com - 02/07/2024, 18:06 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com –  Wisatawan yang hendak berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), diimbau mengecek aplikasi atau laman Visiting Jogja.

Hal itu ditujukan agar wisatawan tahu tempat-tempat menarik di DIY selain yang sudah biasa, seperti Malioboro dan Pantai Parangtritis.

“Itu jadi referensi, ada pilihan-pilihan yang bisa diakses masyarakat sebelum berkunjung ke Yogyakarta,” kata Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta Singgih Raharjo kepada Kompas.com, Jumat (28/6/2024).

Baca juga: Museum Wayang Kekayon di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Adapun aplikasi dan laman Visiting Jogja berisi informasi seputar tempat wisata seluruh DIY, bahkan hingga ke pelosok, contohnya Pantai Krokoh dekat perbatasan dengan Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah.

Visiting Jogja juga memuat informasi seputar kuliner tradisional seluruh DIY, hingga daftar event.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Singgih melanjutkan, pada setiap event liburan, pihaknya akan mengeluarkan edisi khusus seputar destinasi, lengkap dengan info akses ke sana.

Destribusi wisatawan di Kabupaten Sleman

Upaya pendistribusian wisatawan juga dilakukan Pemerintah Kabupaten Sleman pada momen libur sekolah ini. 

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid mengatakan, selama ini wisata Sleman yang populer ada di sebelah timur, seperti Candi Prambanan, Tebing Breksi, dan Ratu Boko juga kawasan lereng Merapi dengan lava tour-nya.

Baca juga: Usai Buang Tumpukan Sampah ke TPA Piyungan, Pemkot Yogyakarta Bakal Andalkan TPST 3R

“Pemerintah Kabupaten Sleman sekarang sedang punya upaya untuk meningkatkan kunjungan wisata di Sleman Barat,” kata dia.

Trem di Studio Alam Gamplong, Yogyakarta.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Trem di Studio Alam Gamplong, Yogyakarta.

Menurut Ishadi, Sleman barat identik dengan daerah pertanian, seperti Grogol dan Gamplong. Cara meningkatkan kunjungan di Sleman barat adalah melalui desa wisata.

“Sleman barat potensinya luar biasa. Kemarin kita branding dengan perangko rentengan itu sebagai upaya mem-branding wisata Sleman Barat.

Baca juga: Arca Ganesha yang Ditemukan di Sleman Dinilai Unik, Atributnya Lengkap dan Mewah

Ke depannya, juga akan ada event Tour de Merapi yang akan menjelajah kawasan Sleman barat sebagai sarana promosi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com