JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meluncurkan program Semarak Event Unggulan di Desa Wisata (Senandung Dewi) 2024.
Program ini bertujuan mengenalkan sejumlah desa wisata yang dikembangkan selama empat tahun terakhir. Sejauh ini, tercatat ada lebih dari 6.000 desa wisata di Indonesia.
"Karenanya saya sangat mengapresiasi desa wisata se-Indonesia yang telah mengusulkan event-event berkualitas untuk berkolaborasi dalam program Senandung Dewi. Kita harapkan ini bisa mendatangkan kunjungan wisatawan kita ke desa wisata," jelas Sandiaga saat Weekly Press Briefing, Senin (1/7/2024).
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kementerian Pariwata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Vinsensius Jemadu mengatakan, program Senandung Dewi bisa menjadi cara efektif untuk menggaet wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara.
"Kami coba kurasi desa wisata mana saja yang sudah punya event, tetapi belum berkembang. Saatnya mereka untuk bersenandung," ujar Vinsensius
Baca juga:
Pertama kalinya, Senandung Dewi akan berkolaborasi dengan Desa Penglipuran sebagai salah satu desa terbaik di dunia menurut UN Tourism.
Total ada enam acara desa wisata di Indonesia yang berkolaborasi dengan Senandung Dewi 2024.
Baca juga: 7 Wisata di Desa Wisata Kapalo Banda Taram, Ada Hutan Pinus
Pokdarwis Desa Wisata Adat Arjasa Jember, Sugianto yang hadir dalam peluncuran program ini menuturkan, penyelenggaraan Event Hyang Argopuro Festival Jember didukung oleh empat desa wisata penunjang.
Keempatnya ada Desa Wisata Kemiri, Desa Wisata Klungkung, Desa Wisata Budaya Oseng Bitingan, dan Desa Sugerkidul.
"Tahun ini, kami sudah melakukan digitalisasi tiket Hyang Argopuro Festival Jember biar kami tau pengunjung kami berasal dari mana saja, sekaligus meminimalisir kecurangan tiket," ucap Sugianto.
Lebih lanjut, Sugianto mengatakan bahwa acara tahunan desa wisata ini berhasil mendatangkan 104.840 wisatawan nusantara, serta 627 wisatawan mancanegara selama 2023.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram