Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Turis Asing Berulah di Bali, Akan Ada Penyaringan hingga Ancaman Deportasi

Kompas.com - 01/07/2024, 19:07 WIB
Krisda Tiofani,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyaknya turis asing yang berulah di Bali membuat Pulau Dewata dianggap sedang tidak baik-baik saja.

Hal itu diungkap oleh politikus sekaligus aktivis sosial asal Bali Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik. Ia kembali mengangkat isu kelakuan turis nakal di Bali.

Melalui tayangan podcast di akun YouTube Deddy Corbuzier, Ni Luh mengeluhkan kelakuan turis asing yang membuat masalah di Bali.

"Misalnya, mereka sudah mulai terbuka mengadakan acara pertemuan yang mengarah pada seksual," kata Ni Luh dalam video yang tayang pada Selasa (25/6/2024) lalu.

Baca juga: Keluhan Ni Luh Djelantik Terkait Kenaikan Pajak Hiburan di Bali

Bukan hanya itu, turis asing di Bali juga sempat disorot karena telanjang masuk pura, melakukan kekerasan pada warga negara Indonesia (WNI), hingga membawa kabur truk.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas.com (@kompascom)

Saking banyaknya kelakuan buruk turis asing di Bali, Ni Luh mengatakan bahwa kondisi Bali saat ini sedang tidak baik-baik saja.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, merespons kondisi wisatawan Bali saat ini.

Baca juga: Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

"Alhamdulillah wisatawan di Indonesia ini semakin baik, tetapi pasti masih ada beberapa yang melanggar batas," tutur Sandiaga saat ditemui media usai program Weekly Brief with Sandiuno, Senin (1/7/2024).

Saring turis asing dengan AI hingga ancaman deportasi

Sandiaga juga mengapresiasi keberanian dan konsistensi Ni Luh yang terus mengangkat isu turis nakal di Bali lewat media sosial.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat ditemui media usai program The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (1/7/2024).Kompas.com/Krisda Tiofani Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat ditemui media usai program The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (1/7/2024).

Selain kelakuan negatif para turis asing, Sandiaga berharap, edukasi terkait kelakuan turis nakal juga bisa disebarluaskan via media sosial.

"Kita harus menggunakan artificial intelegence (AI) dan teknologi terkini untuk bisa menyaring masuknya turis asing," ungkap Sandiaga.

Baca juga: Bali Jadi Destinasi dengan Panorama Sunset Paling Indah di Dunia 2024

Kerja sama dengan imigrasi juga terus berlanjut, seperti yang ia sampaikan, bila kelakuan buruk turis asing terus berulang, bisa dideportasi.

"Di sana ada direktorat yang mengawasi orang asing, jadi imigrasi betul-betul akan menegakkan (aturannya)," tambah Nia Niscaya, Adyatama Ahli Utama Kemenparekraf.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kedutaan Besar Selandia Baru di Jakarta Gelar Tahun Baru Suku Maori, Matariki

Kedutaan Besar Selandia Baru di Jakarta Gelar Tahun Baru Suku Maori, Matariki

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Pantai Lancok, Wisata Dekat Lhokseumawe

Harga Tiket dan Jam Buka Pantai Lancok, Wisata Dekat Lhokseumawe

Travel Update
Paspor Selebgram di Aceh yang Ditolak, Ternyata Bukan Sekadar Lecet

Paspor Selebgram di Aceh yang Ditolak, Ternyata Bukan Sekadar Lecet

Travel Update
Keindahan Pantai Lancok di Aceh Utara, Wisata Dekat Kota Lhokseumawe

Keindahan Pantai Lancok di Aceh Utara, Wisata Dekat Kota Lhokseumawe

Jalan Jalan
Badai Berly di Karibia, Kapal Pesiar Ubah Jadwal dan Batalkan Pelayaran

Badai Berly di Karibia, Kapal Pesiar Ubah Jadwal dan Batalkan Pelayaran

Travel Update
Singapura Tutup Lapangan Golf, Sandiaga: Peluang untuk Indonesia

Singapura Tutup Lapangan Golf, Sandiaga: Peluang untuk Indonesia

Travel Update
5 Cara Usir Kebosanan Anak-anak Saat Bermain di Pantai

5 Cara Usir Kebosanan Anak-anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Awas Tertular Penyakit, Jangan ke Toilet Pesawat Tanpa Alas Kaki

Awas Tertular Penyakit, Jangan ke Toilet Pesawat Tanpa Alas Kaki

Travel Tips
Kebun Raya Eka Karya Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kebun Raya Eka Karya Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Desa Wisata Balleangin di Sulawesi Selatan, Punya Taman Batu Berusia 15 Juta Tahun hingga Lukisan Purba

Desa Wisata Balleangin di Sulawesi Selatan, Punya Taman Batu Berusia 15 Juta Tahun hingga Lukisan Purba

Jalan Jalan
Air Terjun Cunca Wulang di NTT: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Air Terjun Cunca Wulang di NTT: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kastel Dlegenda Banjarbaru: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kastel Dlegenda Banjarbaru: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
7 Tips Hindari Terlalu Banyak Keluarkan Uang Saat Liburan

7 Tips Hindari Terlalu Banyak Keluarkan Uang Saat Liburan

Travel Tips
Rute ke Aglaonema Park di Sleman, Taman Aglaonema Terbesar Indonesia

Rute ke Aglaonema Park di Sleman, Taman Aglaonema Terbesar Indonesia

Travel Update
Barcelona Akan Larang Penyewaan Apartemen untuk Wisatawan pada 2028

Barcelona Akan Larang Penyewaan Apartemen untuk Wisatawan pada 2028

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com