JAKARTA, KOMPAS.com - Banyaknya turis asing yang berulah di Bali membuat Pulau Dewata dianggap sedang tidak baik-baik saja.
Hal itu diungkap oleh politikus sekaligus aktivis sosial asal Bali Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik. Ia kembali mengangkat isu kelakuan turis nakal di Bali.
Melalui tayangan podcast di akun YouTube Deddy Corbuzier, Ni Luh mengeluhkan kelakuan turis asing yang membuat masalah di Bali.
"Misalnya, mereka sudah mulai terbuka mengadakan acara pertemuan yang mengarah pada seksual," kata Ni Luh dalam video yang tayang pada Selasa (25/6/2024) lalu.
Bukan hanya itu, turis asing di Bali juga sempat disorot karena telanjang masuk pura, melakukan kekerasan pada warga negara Indonesia (WNI), hingga membawa kabur truk.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, merespons kondisi wisatawan Bali saat ini.
"Alhamdulillah wisatawan di Indonesia ini semakin baik, tetapi pasti masih ada beberapa yang melanggar batas," tutur Sandiaga saat ditemui media usai program Weekly Brief with Sandiuno, Senin (1/7/2024).
Saring turis asing dengan AI hingga ancaman deportasi
Sandiaga juga mengapresiasi keberanian dan konsistensi Ni Luh yang terus mengangkat isu turis nakal di Bali lewat media sosial.
Selain kelakuan negatif para turis asing, Sandiaga berharap, edukasi terkait kelakuan turis nakal juga bisa disebarluaskan via media sosial.
"Kita harus menggunakan artificial intelegence (AI) dan teknologi terkini untuk bisa menyaring masuknya turis asing," ungkap Sandiaga.
Kerja sama dengan imigrasi juga terus berlanjut, seperti yang ia sampaikan, bila kelakuan buruk turis asing terus berulang, bisa dideportasi.
"Di sana ada direktorat yang mengawasi orang asing, jadi imigrasi betul-betul akan menegakkan (aturannya)," tambah Nia Niscaya, Adyatama Ahli Utama Kemenparekraf.
https://travel.kompas.com/read/2024/07/01/190700027/banyak-turis-asing-berulah-di-bali-akan-ada-penyaringan-hingga-ancaman