Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Kompas.com - 15/05/2024, 19:15 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini, ramai beredar di media sosial sebuah video menampilkan sejumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang diduga membuat sekte sesat di Bali.

Berdasarkan video unggahan akun Instagram @pichrich_ yang kemudian diunggah ulang oleh aktivis sosial sekaligus desainer asal Bali, Ni Luh Djelantik melalui akun instagram pribadinya @niluhdjelantik, Sabtu (11/5/2024), tampak sejumlah wisman melakukan kegiatan tidak senonoh.

Baca juga: Video Viral Turis Berpose Telanjang di Pohon Keramat, Kadispar Bali: Akan Ditindak Tegas

Menanggapi hal ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan bahwa kasus ini sedang ditelusuri.

"Baru kali ini (kasus tersebut terjadi), sekarang kita telusuri dan kita akan tegas untuk menindak, karena ini memberikan citra yang tidak baik terhadap pariwisata Bali dan Indonesia," kata Sandiaga saat ditemui di Gedung Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, Selasa (14/5/2024).

Lebih lanjut disampaikan bahwa proses penelusuran informasi masih dilakukan, sekaligus melakukan koordinasi bersama pihak kepolisian.

Baca juga:

Ilustrasi wisatawan saat menonton tari kecak di Uluwatu, Bali.Dok. Shutterstock/Aries Hendrick Apriyanto Ilustrasi wisatawan saat menonton tari kecak di Uluwatu, Bali.

Menparekraf mengatakan, pihaknya juga melakukan penelusuran data beberapa figur yang terekam dalam video melalui fitur pindai wajah atau facial recognition dengan pihak imigrasi.

"Harus ada asas praduga tak bersalah karena sistem OSS (Online Single Submission) yang langsung menerbitkan beberapa izin ini, desa-desa wisata, para pemuka adat, tidak memiliki informasi terkini," ucapnya.

Baca juga: Ada Aturan Baru untuk Turis Asing di Bali, Catat 5 Penting Ini

Ke depannya, tutur Menparekraf, pihaknya akan memberikan masukan agar kegiatan pariwisata yang dilakukan harus dikoordinasikan dengan perangkat desa adat pemuka agama, khususnya dengan penglingsir puri yang ada di Ubud.

Hal itu diharapkan dapat mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

Sebagai informasi, dalam video di akun Instagram Ni Luh Djelantik, terlihat banyak wisman berkumpul. Ada yang meraba dan berpelukan, ada yang mencakupkan kedua tangan di dada sembari memejamkan mata.

Beberapa wisman di video tersebut juga terlihat memejamkan mata seolah tidak sadarkan diri.

"Selama saya bertugas empat tahun (menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) ini baru pertama kali lihat, karena kita lihatnya kegiatan wisata spiritual ini sangat diminati dan selama ini tidak ada masalah," tutup Sandiaga.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Tempat Liburan di Purwakarta, dari Alam hingga Sejarah

10 Tempat Liburan di Purwakarta, dari Alam hingga Sejarah

Jalan Jalan
Liburan ke Jakarta Aquarium & Safari, Ada Bajak Laut dan Kapibara

Liburan ke Jakarta Aquarium & Safari, Ada Bajak Laut dan Kapibara

Travel Update
5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

Jalan Jalan
Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Travel Update
231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

Travel Update
Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Travel Update
Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Travel Update
Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Travel Update
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Kemenparekraf Dorong Tingkatkan Kunjungan Wisman

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Kemenparekraf Dorong Tingkatkan Kunjungan Wisman

Travel Update
Jumlah Pengunjung Gunung Telomoyo Pecahkan Rekor pada Juni 2024, Tembus 63.126 Orang

Jumlah Pengunjung Gunung Telomoyo Pecahkan Rekor pada Juni 2024, Tembus 63.126 Orang

Travel Update
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sektor Parekraf Bisa Apa?

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sektor Parekraf Bisa Apa?

Travel Update
5 Tempat wisata anak di Jakarta yang murah, di Bawah Rp 50.000

5 Tempat wisata anak di Jakarta yang murah, di Bawah Rp 50.000

Jalan Jalan
Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”

Dorong Wisatawan Liburan #DiIndonesiaAja, Kemenparekraf Gandeng Tasya Kamila Luncurkan TVC “Libur Telah Tiba”

Travel Update
Ada Diskon Traveloka hingga 68 Persen untuk Liburan Sekolah 2024

Ada Diskon Traveloka hingga 68 Persen untuk Liburan Sekolah 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com