Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasa Belanda dari Dapur Indonesia

Kompas.com - 11/08/2009, 07:40 WIB

KOMPAS.com — Jangan terkecoh oleh nama restoran ini, Noni Indische, yang berbau Belanda. Meski menyajikan kuliner Belanda, sebagian besar makanan yang disediakan di sini justru menu khas Indonesia.

Restoran mungil itu agak tersembunyi di antara deretan ruko dan bangunan di Jalan Suryo No 42, Kebayoran Baru. Namun, nama restoran yang berbau Belanda, Noni Indische, membuat saya agak penasaran. Ternyata saya tidak menemukan suasana khas Negeri Kincir Angin di dalam. Interior restoran justru bergaya etnik modern.

"Noni Indische sebenarnya artinya justru gadis Indonesia," kata Antonius J, Marketing Communication Manager Noni Indische. Noni, tutur Antonius, merupakan sebutan orang Belanda untuk gadis-gadis Indonesia yang berasal dari keluarga kaya. Karena itu, jangan kecewa bila Anda tak menemukan suasana Belanda di restoran ini.

Selain ukiran dan ornamen batik, pengunjung akan disambut oleh lesung penumbuk padi di bagian foyer. Konsep dapur terbuka di ruangan, deretan toples-toples bumbu, dan koki yang sedang meracik bumbu bisa ditonton oleh para pengunjung,  mengingatkan kita pada restoran-restoran modern yang kini sedang menjamur.

Noni Indische yang baru dibuka sejak Desember 2008 ini menghadirkan kembali kenangan hidangan pada masa Hindia Belanda. Menu-menu klasik seperti panekkoeken, huzarensla, erwten soup, hingga penganan kecil seperti bitterbalen atau kroketten, bisa dinikmati di sini. "Ada 20 varian menu ala Belanda yang tersedia. Soal rasa yang khas dan orisinalitas penampilan, tetap kami jaga," kata Antonius.

Karena itu bila selama ini Anda terbiasa menyantap panekuk tebal dengan aneka toping, maka di tempat ini Anda akan disuguhi Pannekoeken yang tipis dan lebar dengan toping stroberi. Untuk penyuka rasa manis, cukup siram panekuk ini dengan saus manis yang terbuat dari larutan gula merah.

Pengunjung restoran ini, ujar Antonius, bukan hanya oma-opa yang pada masa kecilnya mengecap menu Hindia Belanda, atau warga Belanda yang tengah berkunjung ke Indonesia, melainkan juga anak muda dan karyawan kantoran yang kini menjadikan tempat itu sebagai tempat kongko.

Untuk masakan Indonesia, menu andalan di restoran Noni Indische di antaranya adalah Dendeng Balado Datuk Maringgih, Bebek Goreng Lapis Abang Noni, dan Buntut Bakar Meneer. Saking digemarinya, kini dua menu terakhir itu menjadi ciri khas restoran ini.

Bila ingin menikmati Bebek Goreng Lapis Abang Noni, sebaiknya Anda melakukan pemesanan terlebih dahulu. Pasalnya, pengolahan bebek ini memerlukan waktu dua hari. "Kulit bebeknya akan dijemur di bawah sinar matahari selama satu hari sampai kulitnya benar-benar garing," kata Anton.

Kemudian, bebek dan dagingnya digoreng bersama-sama, tak terpisahkan bagai abang dan noni. Bebek yang disajikan berbentuk martabak telor ini kemudian disajikan dengan saus barbeque yang akan memanjakan lidah. Sungguh pantas dicoba.

Sebagai padanan Bebek Goreng Lapis tadi, pesanlah es Noni Molek yang segar, terdiri dari campuran buah, seperti nangka, biji delima, blewah, selasih, serta cincau yang disajikan dengan air jeruk limau yang menyegarkan, pasti cocok jika dinikmati saat berbuka puasa.

Minuman lain yang diunggulkan di sini adalah Teh Noni yang terdiri dari campuran rempah-rempah ditambah teh dan susu. Ketika diminum, Teh Noni akan menghasilkan sensasi hangat di tubuh, seperti halnya jamu. Bila ingin menikmati minuman ini di siang terik, cukup tambahkan es batu. Hasilnya pedas-pedas segar.

Selain penampilan dan rasa, segi kesehatan ternyata mendapat perhatian dari restoran ini. "Semua makanan di sini diolah tanpa menggunakan MSG atau zat lain yang kurang menyehatkan," kata Antonius. Sebagai penyedap rasa, digunakanlah rempah-rempah, seperti kapulaga, biji gardamon, hingga kayu manis.

Sekalipun menu-menunya kental dengan citarasa hotel berbintang, jangan khawatir soal harga. Isi kantong tak bakal terkuras karena harga makanan termahal sekitar Rp 77.000 untuk main course menu Indonesia dan Rp 20.000-58.000 untuk menu Belanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com