Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suasana "Kampung" di Gazebo Modern

Kompas.com - 25/08/2009, 07:42 WIB

KOMPAS.com -  Berdesain modern tapi tak melupakan kesan alami. Berbahan kayu dan beratap jerami. Gazebo modern tetap terasa "kampung".

Sejuknya angin sore hari, segarnya gemericik air kolam, dan hijaunya tanaman. Sebuah kombinasi apik untuk relaksasi hati dan pikiran. Ditambah lagi duduk meluruskan kaki di gazebo, sambil menikmati teh hangat dan buku favorit. Jadilah suasana santai gratis di rumah sendiri.

Tinggal di kota besar, membuat kita seringkali merindukan suasana "kampung". Kita bisa mendapati suasana tersebut jika datang ke area pedesaan. Mengapa tidak mencoba membawanya ke rumah kita. Caranya dengan membuat gazebo bergaya ala pedesaan.

Gazebo di foto ini bisa menjadi contoh. Berada di tepi taman bergaya tropis modern, gazebo ini bisa dikatakan bergaya modern. Meski demikian arsitek taman, Andie dari X-otic Garden, tak lupa memberi sentuhan alami. Terbuat dari kayu bangkirai dengan atap jerami. Gazebo berdesain modern ini tetap terasa bernuansa "kampung". Berada di dalamnya, Anda seolah berpindah dari kota besar ke area pedesaan.

Gazebo dibuat menempel ke dinding, sehingga lebih menghemat penggunaan lahan dan material. Sebagai pemanis, ditambahkan kelambu putih tipis. Agar duduk di dalamnya terasa lebih nyaman, lengkapi gazebo dengan bantal-bantal beragam bentuk dan ukuran. Untuk mengisi dinding kosong, Andie menempatkan sejenis tikar bambu, membuat tampilannya semakin alami.

 Meski berukuran kecil, lampu berbentuk bulat dengan ornamen serupa kelopak-kelopak bunga mampu menarik perhatian. Lampu digantung pada atap bagian dalam gazebo. Fungsinya tak hanya sebagai penerang. Bentuknya yang unik dan warnanya yang merah hangat, tampil mencolok. Keberadaannya sekaligus berfungsi sebagai hiasan cantik untuk gazebo. (iDEAonline/Anissa Q. Aini)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com