Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Menarik dari Washington DC?

Kompas.com - 11/09/2009, 16:06 WIB

Tiga bangunan itu merefleksikan semangat kebangsaan modern AS. White House mewakili kekuasaan eksekutif. United States Capitol mencerminkan ruang kebebasan dari para wakil rakyat. Washington Monument tanda kenangan sejarah bangsa modern yang merdeka tahun 1776 itu.

Tata kota

Di luar soal simbol, ketiga bangunan itu menggambarkan tata kota Washington DC yang rapi. Dari tiga titik itu, menyebar berbagai bangunan, taman, dan jalur-jalur jalan raya. Setiap jalan punya sempadan yang cukup nyaman untuk lalu lintas para pejalan kaki.

Washington DC (singkatan dari District of Columbia) didirikan tahun 1790. Kota pinggir Sungai Potomac ini didesain arsitek Perancis, Pierre Charles L’Enfant, sebagai ibu kota negara. Rancangannya bergaya Eropa abad pertengahan.

Hingga kini, gedung-gedung lama peninggalan masa itu masih terjaga. Bangunan itu rata-rata bergaya neoklasik, georgian, atau gotik dengan tiang-tiang besar dan beberapa ornamen. Namun, bangunan baru cenderung bergaya modern, bebas, meski tetap berangkat dari kebutuhan fungsi. Semua gedung di kota itu tak boleh lebih tinggi dari United States Capitol dan Washington Monument.

Monumen

Menyusuri Washington DC lebih saksama semakin terasa hadirnya banyak bangunan untuk memperingati sejarah atau pahlawan. Lurus di depan The Washington Monument, misalnya, terdapat taman peringatan Lincoln Memorial dan Vietnam Veterans Memorial. Di samping kanan tugu, ada dua taman peringatan lain, yaitu Franklin Delano Roosevelt Memorial dan Thomas Jefferson Memorial. Ketiganya presiden AS yang dikenang dengan berbagai jasa.

Di tengah pertigaan jalan, banyak dibuat taman melingkar. Di situ, berdiri patung-patung para jenderal dari masa-masa peperangan. Beberapa di antara mereka digambarkan naik kuda dengan gagahnya.

Mengamati berbagai bangunan monumen itu, sepertinya kota ini dibuat untuk mengabadikan sejarah, kebanggaan, dan kebesaran AS. Negeri ini serius mengukuhkan sejarahnya lewat sebuah kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com