Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berwisata Melalui Jalur Alternatif

Kompas.com - 19/09/2009, 15:49 WIB

KOMPAS.com - Idul Fitri. Hari kemenangan telah tiba. Masyarakat akanberbondong-bondong menyerbu obyek wisata di DIY. Dapat dipastikan kemacetan terjadi. Nah, supaya liburan panjang bisa lebih dinikmati, Kompas beberapa hari ini menyusuri jalur alternatif wisata.

Cobalah, Jalan Lintas Selatan Gunung Kidul yang kini sudah cukup lebar, nyaman, dan jauh dari kemacetan. Namun, pengendara kendaraan bermotor harus mewaspadai beberapa ruas jalan yang masih belum diperlebar atau terkelupas.

Penggal ruas Jalan Lintas Selatan bahkan telah menghubungkan beberapa pantai yang menjadi andalan wisata DI Yogyakarta. Jalur tersebut, misalnya, menghubungkan Pantai Parangtritis, Bantul, dengan Pantai Baron, Gunung Kidul. Dua lokasi pantai ini bisa ditempuh dalam waktu 1,5 jam menggunakan sepeda motor berkecepatan maksimal 60 kilometer per jam.

Di sepanjang Jalan Lintas Selatan, pengguna jalan akan disuguhi keunikan bentang alam berupa bukit karst yang menjadi bagian dari kawasan Pegunungan Seribu. Beberapa lokasi wisata yang dapat dikunjungi sepanjang perjalanan menuju Pantai Baron, antara lain kawasan wisata minat khusus panjat tebing di Pantai Parangendok.

Kawasan Pantai Baron pun menawarkan tujuh pantai yang masing-masing memiliki keunikan bentang alam berupa pantai bertebing, pantai berpasir putih, dan lokasi pendaratan kapal ikan. "Jalan Lintas Selatan ini sangat kaya keindahan panorama alam dibanding jalur laindi Gunung Kidul," kata Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata, Dinas Pariwisata Gunung Kidul Birowo Adie, Jumat (18/9).

Tidak tertarik dengan Baron, wisatawan bisa mencoba ke barat. Dari Parangtritis menuju Pantai Trisik, Kulon Progo, pengunjung bisa mengambil Jalan Bantul-Srandakan dari simpang empat Palbapang yang akan menyambung dengan Jalan Daendels Brosot-Congot.

Jarak tempuhnya lebih kurang 20 kilometer, atau setengah jam berkendara. Berdasarkan hasil pemantauan, kondisi jalan cukup halus dan lengang. Jumlah kendaraan yang melintas hanya sekitar 10 unit per menit. Perjalanan kian lancar karena kendaraan juga tidak terhalang lampu lalu lintas.

Di pantai yang terkenal sebagai lokasi persinggahan burung-burung migran ini, pengunjung bisa menikmati hidangan laut dan pemandangan lahan pertanian pasir dengan komoditas semangka, cabai, dan buah naga. Hasil panen pertanian juga bisa menjadi buah tangan yang menarik untuk dibawa pulang.

Apabila hendak melanjutkan wisata menuju Pantai Glagah, maka pengunjung hanya perlu kembali melalui Jalan Daendels Brosot-Congot. Pemandangan lahan sawah yang disinggahi burung-burung kuntul warna putih tersaji sepanjang jalan.

Jarak tempuh menuju Pantai Glagah yang direncanakan menjadi pelabuhan kapal terbesar di DIY ini sekitar 20 kilometer. Selain pertanian lahan pasir, Glagah juga menawarkan tur perahu wisata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com