Bali Pilih Putra-putri Sekolah Pelestari Budaya

DENPASAR, KOMPAS.com--Dalam upaya turut menggalakkan pelestarian budaya Bali, diselenggarakan pemilihan putra-putri sekolah Ajeg Bali yang pertama, diikuti 29 finalis di Sanur, Denpasar, Senin.

Ke-29 finalis terdiri 15 putra dan 14 putri dari berbagai sekolah SLTA di Bali itu, sampai pukul 16.00 masih melakukan gladi resik, padahal undangan untuk menghadiri kegiatan tersebut tercantum mulai pukul 15.00 Wita.

Undangan dari berbagai kalangan, terbanyak dari suporter para pendukung masing-masing finalis, terlihat hanya bisa menunggu di teras dan taman di sekitar gedung tempat penyelenggaraan grand final di Inna Bali Beach.

Para suporter dari kalangan siswa, guru dan orang tua murid, bersama undangan dari berbagai kalangan, terlihat duduk-duduk di lantai teras, taman dan sebagian mondar-mandir menunggu diperbolehkan masuk ke Rama Sita Ball Room Grand Bali Beach.

Namun karena telah menunggu sekitar satu jam, sebagian undangan memilih meninggalkan acara, karena belum ada kejelasan kegiatan "ajeg" yang bisa diartikan kokoh itu berapa lama lagi dimulai.

Kegiatan itu kepanitiannnya diketuai I Dewa Nyoman Sadguna (Executive Teepro-Ind Bali Representative), Sekretaris AA Ngurah A Adi Pratama WP (Putra Kampus Ajeg Bali 2009) dan diketahui oleh I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi WS, selaku Sekretaris Umum Teenagers Project Indonesia.

Menurut keterangan, pelaksanaan grand final pemilihan putra-putri sekolah Ajeg Bali itu tertunda lebih dari satu jam, karena gedung tempat penyelenggaraannya sebelumnya digunakan untuk kegiatan baca puisi yang berlangsung molor, sehingga gladi resik pemilihan putra-putri sekolah menjadi ikut tertunda.

Meski begitu, para finalis tetap semangat mengikuti gladi resik yang berlangsung berulang-ulang. "Lelah sih, tapi ikut doakan saya bisa terpilih ya," kata Gunawan, salah seorang finalis dari sebuah SLTA di Kabupaten Karangasem, kepada rekan suproter, di sela-sela kesibukan mengikuti gladi resik.

Dari 29 finalis itu, akan dipilih enam pasang, di antaranya pemenang putra-putri sekolah Ajeg Bali 2009 dengan dua pasang sebagai wakil, pasangan favorit sesuai pilihan hadirin yang tata cara pemilihannya melalui kerjasama Telkomsel, dan pasangan kategori intelegensia.