Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyiknya Berendam di Kawah Belerang Simpur

Kompas.com - 18/10/2009, 11:00 WIB

LAMPUNG, KOMPAS.com - Jika anda sedang mengunjungi Provinsi Lampung, mungkin anda dapat berkunjung ke obyek wisata Belerang Simpur di Desa Kecapi, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.

Selain dapat menikmati panorama alam setempat, anda juga dapat membersihkan kulit dari berbagai penyakit. Pasalnya, merendamkan tubuh di air hangat yang kaya kandungan belerang dipercaya bagus untuk kesehatan kulit. Selain itu, hangatnya air belerang dapat menenangkan jiwa.

Saya mendapat kesempatan berkunjung ke sana dengan difasilitasi oleh Traveller Krakatoa Nirwana Resort yang bertempat di Kota Kalianda, Lampung Selatan.

Untuk mencapai ke sana membutuhkan waktu sekitar satu jam dari resor. Setelah tiba di pintu masuk, kita harus berjalan naik turun bukit sekitar 800 meter hingga kawah belerang. Sepanjang jalan kita melewati perkebunan coklat milik warga setempat.

Setelah berjalan sekitar 400 meter, kita mulai bertemu dengan aliran air belerang. Kita dapat merendamkan kaki sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. Sekitar 20 menit berjalan menyusuri aliran air, akhirnya tiba di kawah belerang.

Kawah belerang terletak di antara tebing-tebing terjal. Di sana terdapat dua mata air yang mengalir dari puncak tebing, yaitu air panas yang mengandung belerang dan air dingin yang mengandung mineral.

Keduanya sangat jernih. Anda tinggal pilih, ingin berendam di air panas dengan suhu di atas 64 derajat celcius atau air dingin dengan suhu di bawah 25 derajat celcius.

Obyek wisata Belerang Simpur dikelola oleh dua desa, yaitu Desa Kecapi dan Desa Bebulang. Oleh pengelola, air yang keluar dari sumber dialirkan ke bawah dengan menyusun belahan bambu. Air akan mengalir di atas belahan bambu.

Agar pengunjung yang ingin berendam tidak kepanasan, pengelola mengalirkan dua sumber mata air dingin dan panas ke kawah kecil sehingga air menjadi hangat.

Di kawah itu, pengunjung biasanya merendamkan seluruh tubuh, membilas muka, kaki, dan tangan, atau hanya sekadar merendamkan kaki. Saya pun memilih merendamkan kaki. Hangatnya air belerang membuat nyaman dan tenang. Hilang semua pegal di kaki.

Di sekitar kawah terdapat satu pondok kecil yang oleh M Amin (40), pemiliknya, dijadikan tempat berjualan makanan dan minuman. Dia juga menawarkan gayung untuk mandi serta serbuk belerang kepada pengunjung. Amin juga menyediakan tempat shalat di atas batu tepat di pinggir aliran air.

Serbuk belerang dia jual dengan harga Rp. 2.000 per kantong kecil dan Rp 15.000 untuk belerang yang diisi ke dalam botol mineral.

"Belerang bagus buat kulit. Bisa sembuhin kadas, kudis, kurap, panu, jerawat, dan penyakit kulit lain. Tinggal campur serbuk belerang dengan air panas terus olesin ke kulit. Diamin tiga menit lalu bilas pakai air hangat," jelas Amin.

Dalam satu bulan, kata Amin, Belerang Simpur dikunjungi sekitar 1.00 orang. Pengelola mengenakan tarif masuk secara borongan. Pengunjung dua orang yang datang dengan sepeda motor dikenakan Rp. 25.000. Pengunjung yang datang dengan mobil dengan penumpang sekitar 10 orang dikenakan tarif Rp. 50.000.

"Uang semuanya masuk ke kas desa masing-masing," kata Amin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com