Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Finlandia Melirik Surabaya

Kompas.com - 03/11/2009, 08:48 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Wisatawan Finlandia menjajaki kerja sama pariwisata dengan Surabaya melalui "Surabaya Tourism Promotion Board/STPB", seiring kunjungan mereka ke sejumlah objek wisata di Surabaya (30/10).
    
"Selama di Surabaya, pebisnis pariwisata Finlandia melakukan perjalanan selama dua hari dengan mengunjungi museum ’House of Sampoerna/HOS’, kawasan wisata religi Sunan Ampel, dan Surabaya Kota Lama," kata Direktur Eksekutif STPB, Yusak Anshori, di Surabaya, Senin (3/11).
    
Kunjungan ini, jelas dia, merupakan tindak lanjut dari pendekatan antara Finlandia dan Indonesia yang pernah terjadi pada dua tahun lalu, sekaligus mendekati wisatawan dari Skandinavia, Swedia, dan Norwegia.
    
"Kami menerima 10 biro perjalanan wisata terkemuka asal Finlandia, Duta Besar Finlandia di Indonesia, dan sejumlah wartawan dari negara itu," ujarnya.  
    
Ia menyebutkan, alasan mereka memilih Surabaya sebagai tujuan wisata karena Kota Pahlawan merupakan salah satu pintu masuk Indonesia yang mudah diakses dari Finlandia. Mereka merasa lebih lebih mudah mendapatkan kursi ke Surabaya, daripada ke daerah lain terutama saat "peak season".
    
"Melalui Surabaya, mereka juga akan lebih banyak melihat objek wisata dibandingkan langsung menuju Pulau Bali," katanya.
    
Ia optimistis, upaya membidik wisatawan Finlandia dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara terutama dari sejumlah negara di Eropa.
    
Pihaknya mengaku sengaja mengajak pebisnis pariwisata Finlandia untuk mengunjungi Surabaya karena, sepulang dari kerja sama ini mereka segera membuat paket-paket wisata yang memasukkan kota Surabaya dan sekitarnya sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia.
    
Java Overland

"Meski kontribusi wisatawan Finlandia minim atau satu persen dari total wisatawan asal Eropa yang berkunjung ke Surabaya selama Januari hingga Juli 2009 sebanyak 8.385 orang," katanya.
    
Sementara itu, kata dia, pada tahun 2008 total wisatawan Eropa ke Surabaya mencapai 13.751 orang atau 14,1 persen dari seluruh wisatawan asing yang datang ke Jawa Timur. Dari jumlah tersebut hanya 103 orang wisatawan asal Finlandia.
    
"Pada tahun 2007, kontribusi wisatawan Eropa hanya 13,8 persen atau 13.923 orang dari total wisatawan Eropa yang datang ke Jatim. Dari jumlah tersebut, wisatawan Finlandia yang menginjakkan kakinya di provinsi ini hanya 158 orang," katanya.
    
Ia berharap, konsep ini bisa mewujudkan "Java Overland" yakni sebagai pintu gerbang masuknya wisatawan asing ke Pulau Jawa. Apalagi, kini banyak maskapai penerbangan asing yang melakukan "direct flight" ke Surabaya misalnya Silk Air asal Singapura. "Hal itu semakin memudahkan mereka melakukan ’long trip’ ke Surabaya," katanya.
    
Menanggapi hal tersebut, "Executive Secretary Association of the Indonesia Tour & Travel Agencies" (Asita) Jawa Timur, Nanik Sutaningtyas, membenarkan, wisatawan Finlandia sangat berpotensi untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan asal luar negeri. Apalagi, mayoritas wisatawan asal negara itu memiliki karakter suka berwisata.
    
"Namun, hal terpenting sebelum membidik wisatawan mancanegara adalah pelaku wisata kita harus bisa mengoptimalkan penerbangan langsung dari Eropa ke Surabaya. Upaya itu dapat mengantisipasi karakter orang Eropa yang tidak suka buang waktu dalam melakukan perjalanan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com