Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerang di Balik Matahari

Kompas.com - 12/11/2009, 13:10 WIB

Menu lain, kerang macan berbumbu saus singapur. Meski isi kerang sudah dikeluarkan, tetapi menu ini disajikan lengkap dengan cangkang kerangnya yang bermotif menyerupai belang-belang macan.

Saat menikmati daging aneka kerang yang kenyal itu kami seolah dilontarkan ke masa purba di mana kerang menjadi santapan utama untuk menyambung hidup. Bukti-bukti permukiman manusia purba di Gilimanuk, Jembrana, Bali, misalnya menunjukkan tumpukan cangkang kerang di sekitar fosil manusia. Para peneliti berpendapat saat itu manusia sudah menjadikan kerang sebagai santapan terlezat. Wow!

Kini setelah sekian abad terbentang, manusia masih menyantap makhluk purba ini dengan lahap. Bahkan setelah menyajikan 12 jenis kerang di restorannya, Nanang belum cukup puas. ”Saya ingin menyajikan kerang yang cangkangnya bisa dijadikan terompet, memang sulit. Dan saya yakin konsumennya pasti ada saja,” tuturnya.

Mitos

Kerang buat Nanang sesuatu yang unik dan eksotis. Pada masyarakat modern keunikan dan eksotika sering kali menjadi acuan sebuah penjelajahan baru. Memang, katanya, belum banyak konsumen yang tergila-gila pada kerang, tetapi restoran ini sudah bisa menghabiskan 5-7 kilogram kerang berbagai jenis saban hari. Artinya, memang ada penggemar makanan kerang. ”Apalagi ada mitos-mitos kerang dara, misalnya buat obat. Itu makin menggairahkan konsumen,” ujar Nanang.

Selain kerang, restoran ini sebenarnya juga menyajikan menu pembuka bersantp istimewa bernama Sup Kelapa Seafood Dermaga. Sup ini disajikan dalam sebutir kelapa muda lengkap dengan dagingnya. Rasanya memang mirip-mirip sup tom yam Thailand yang berkuah kental.

”Air kelapanya kami gunakan sebagai kuah, jadi rasanya ada manis bercampur rempah yang gurih,” ujar Nanang. Sajian sup ini berhasil membangkitkan selera makan kami. Apalagi seusai makan, daging kelapa bisa dijadikan menu penutup yang tak kalah dengan segelas es krim.

Jadi, siap-siaplah terlontar ke wilayah purbawi untuk menyantap berbutir-butir kerang…. (Putu Fajar Arcana & Budi Suwarna)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

    Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

    Travel Update
    Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

    Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

    Travel Update
    Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

    Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

    Travel Update
    Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

    Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

    Travel Update
    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    Jalan Jalan
    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    Hotel Story
    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Jalan Jalan
    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

    Jalan Jalan
    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Travel Tips
    4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

    4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

    Jalan Jalan
    Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

    Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

    Jalan Jalan
    Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

    Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

    Jalan Jalan
    Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

    Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

    Travel Tips
    8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

    8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

    Travel Tips
    Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

    Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com