Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PHOTO STORY: Lok Baintan, Pasar Terapung Terakhir

Kompas.com - 17/11/2009, 16:07 WIB

Foto lengkap di: KOMPAS IMAGES

IBU separuh baya itu mengayuh perahu kecil menembus kabut pagi menyusuri sungai. Buah jeruk dan sayur tigarun masih segar menumpuk di perahu. Beberapa ibu juga menyusul, jukung -sebutan setempat untuk perahu kecil, milik mereka berjejer, masing-masing membawa hasil alam untuk dijual di pasar terapung Desa Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

November bertepatan dengan musim jeruk. Panen jeruk berlimpah sehingga warga desa beramai-ramai menjualnya ke pasar. Mereka juga menjual kue tradisional, makanan, kebutuhan pokok seperti beras, minyak kelapa hingga pakaian. Suasana pasar pagi itu berubah ramai.

Menuju pasar terapung di desa ini membutuhkan waktu tempuh selama satu jam perjalanan sungai dari Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Jalur darat bisa ditempuh menggunakan sepeda motor, dengan waktu tempuh sama, namun lebih berkesan melewati jalur sungai.

Pasar dimulai sekitar pukul 08.00 menempati ruas Sungai Martapura. Pasar mulai berdenyut ditandai dengan kedatangan para pedagang yang mengayuh jukung satu persatu berkumpul menuju satu titik. Yang unik adalah pasar ini bergerak alias larut menyesuaikan arah arus sungai dan puncak keriuhan pasar berlangsung sekitar pukul 09.00.

Transaksi jual beli berlangsung di sungai. Agak susah membedakan mana pembeli dan mana penjual, sebab para pedagang terlihat sekaligus menjadi pembeli.

Waktu terbaik melihat kemegahan pasar ini adalah saat musim buah jeruk atau rambutan antara September hingga Desember. Namun sayangnya kini musim buah kerap tidak menentu karena sama dipengaruhi tidak menentunya iklim panas dan hujan saat ini.

Namun bukan berarti di luar bulan di atas kita tidak bisa ke pasar tersebut.
Hanya saja tetap diperhatikan bahwa pada musim panen padi suasana pasar relatif lebih sepi, karena para warga dan pedagang lebih banyak menghabiskan waktu di sawah atau ladang.

Faktor musim yang tidak menentu, kualitas dan kuantitas panen hasil alam turut mempengaruhi situasi pasar. Selain itu, pasar juga dihantam oleh pergeseran budaya sungai ke budaya darat.

Pasar terapung di desa ini adalah yang terakhir tersisa di Kalsel. Pasar ini dulunya banyak bertebaran tapi telah punah. Bahkan Kota Banjarmasin yang dulu memiliki pasar terapung Kuin dipastikan menyusul punah berganti dengan pasar darat. Banyak wisatawan yang berkunjung ke Kuin harus menelan kekecewaan karena tidak menjumpai adanya geliat eksotisme pasar di atas air.

Kepunahan pasar tradisional di daerah "seribu sungai" ini dipicu oleh kemaruk budaya darat serta ditunjang dengan pembangunan daerah yang selalu berorientasi kedaratan. Jalur-jalur sungai dan kanal musnah tergantikan dengan kemudahan jalan darat. Masyarakat yang dulu banyak memiliki jukung, sekarang telah bangga memiliki sepeda motor atau mobil.

Beruntung Desa Lok Baintan masih bertahan. Desa tersebut menjadi salah satu pewaris budaya sungai termegah di Kalsel. Keberadaan sungai masih menumpu roda ekonomi masyarakat setempat. FIA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com