Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langsing Instan, Apa Salahnya?

Kompas.com - 21/11/2009, 07:21 WIB

KOMPAS.com - Banyak dokter yang mengingatkan diet yang sehat merupakan sebuah proses yang membutuhkan waktu. Oleh karena itu penurunan berat badan hendaknya dilakukan secara bertahap. Memangnya, apa yang salah dengan penyusutan berat tubuh secara cepat?

Penurunan berat badan yang instan biasanya butuh usaha yang keras. Kalau tidak diet mati-matian, ya olahraga secara ekstrim.  

"Biasanya cara ini tak akan bertahan lama. Padahal agar penurunan berat badan berlangsung permanen kita perlu mengubah kebiasaan pada pola makan dan olahraga," jelas Donald Hensrud, M.D, dokter spesialis pencegahan penyakit dari Mayo Clinic.

Perubahan yang berjalan dengan lambat namum konsisten, akan lebih mudah dijalankan dan bisa menyingkirkan lemak tubuh dan menjaga berat badan tetap ideal dalam jangka panjang.

Pengurangan berat badan yang direkomendasikan dokter maksimal adalah sekitar 1-1,5 kilogram setiap minggu. Meski ada program diet yang bisa menurunkan berat badan dengan cepat, sekitar 5 kg selama dua minggu. Namun pada masa transisi setelahnya, penurunan berat yang aman tetaplah sekitar 1-1,5 kg tiap minggu.

Meski terlihat sangat kecil, bahkan mungkin tak akan terlihat perbedaan signifikan pada bentuk tubuh, namun penyusutan ini relatif lebih mudah dijaga. Target yang realistis juga umumnya lebih mudah dicapai sehingga kita lebih bersemangat.

Yang perlu diingat, satu pounds (0,45 kg) lemak mengandung 3.500 kalori. Sehingga untuk mencapai target penurunan berat badan sekitar satu kilogram setiap minggu maka Anda harus membakar sekitar 500 kalori setiap hari.

"Bila berat badan Anda terlalu cepat menyusut, mungkin bukan lemak yang terbuang.  Bisa saja yang dibuang adalah air, karena sebenarnya tak mudah membakar lemak dalam waktu singkat," kata Hensrud.

Walau demikian, pada situasi tertentu penurunan berat badan secara cepat akan aman bila dilakukan dengan cara tepat. Misalnya saja bila dokter menganjurkan penurunan berat badan yang cepat untuk pasien obesitas. Namun tipe diet seperti ini membutuhkan pengawasan ketat dari dokter.

Sebaiknya jangan percaya pada iming-iming langsing instan yang kerap ditawarkan karena berat badan baru bisa turun bila kita melakukan pembatasan kalori dan berolahraga. "Penurunan berat badan secara bertahap tidak saja lebih realistis tapi juga bisa dijaga konsistensinya," kata Hensrud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

    6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

    Jalan Jalan
    7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

    7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

    Jalan Jalan
    Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

    Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

    Travel Update
    Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

    Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

    Travel Update
    Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

    Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

    Travel Tips
    Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

    Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

    Travel Update
    Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

    Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

    Travel Update
    Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

    Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

    Jalan Jalan
    Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

    Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

    Travel Update
    KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

    KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

    Travel Update
    Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

    Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

    Travel Update
    Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

    Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

    Travel Update
    Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

    Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

    Travel Update
    Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

    Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

    Jalan Jalan
    Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

    Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com