Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringkat Komodo Melorot karena Faktor Keamanan?

Kompas.com - 20/12/2009, 17:17 WIB
Glori K. Wadrianto

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Melorotnya peringkat Komodo (varanus comodoensis) ke posisi 17 dari 28 kontestan tujuh keajaiban dunia, karena faktor kemanan di dalam negeri. Hal ini diungkapkan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik.

"Agar posisi Komodo tetap diperingkat aman, faktor yang paling utama dalam menjaga posisi tersebut adalah keamanan di dalam negeri sendiri," kata Menteri Jero Wacik di sela-sela penutupan Festival Sasando di Kupang, Minggu (20/12/2009). Namun, ia tak merinci lebih jauh mengenai faktor keamanan yang dimaksudkannya.

Binatang langka Komodo yang menghuni Pulau Komodo di ujung barat Pulau Flores itu, masuk dalam kandidat tujuh keajaiban dunia, namun posisinya terus melorot hingga peringkat ke 17 dari 28 finalis.

Berkait dengan itu Menbudpar mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus memberikan dukungan terhadap Komodo agar masuk dalam tujuh keajaiban dunia. "Kami tetap mendukung dan mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan dukungan agar Komodo masuk tujuh keajaiban dunia," katanya.

Depbudpar, katanya, selalu mengimbau dan memberikan dukungan kepada Komodo agar masuk tujuh keajaiban dunia melalui "vote" lewat situs www.new7wonder.com.

Sementara, dalam upaya untuk memperbaiki posisi Komodo ini, pemerintahan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya menggelar kampanye "vote" mendukung Komodo di Kabupaten Manggarai Barat. "Kita pastikan sekitar 3.000 orang akan hadir pada acara "vote" Komodo tersebut," kata salah seorang penggagas yang juga pemerhati Pariwisata asal Manggarai Barat Rofino Kant.

Kampanye dukungan kepada Komodo bertujuan memberikan penyadaran kepada masyarakat lokal dalam melestarikan kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) dan menaikan peringkat Komodo ke posisi yang lebih aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

    Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

    Travel Update
    5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

    5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

    Jalan Jalan
    5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

    5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

    Hotel Story
    Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

    Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

    Jalan Jalan
    5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

    5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

    Travel Tips
    Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

    Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

    Travel Update
    6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

    6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

    Travel Tips
    Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

    Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

    Hotel Story
    Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

    Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

    Hotel Story
    Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

    Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

    Travel Update
    10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

    10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

    Jalan Jalan
    Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

    Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

    Travel Update
    Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

    Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

    Travel Update
    Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

    Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

    Travel Update
    Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

    Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com