Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semarak Natal di Perancis

Kompas.com - 23/12/2009, 17:20 WIB

“Rayakan saja natal bersama mertuamu. Mereka itu adalah orang tua kamu juga, menghormati orang tua berarti juga menghargai tradisi dan kepercayaan yang dianutnya. Apa yang kamu lakukan kan tidak ada hubungannya dengan agama yang kamu anut. Jadi kenapa juga harus khawatir memikirkan tanggapan orang. Kamu ingat enggak, waktu kamu kecil kita suka berkunjung ke kenalan bapak yang merayakan natal. Itulah indahnya silaturahmi. Mereka pun selalu berkunjung setiap lebaran.”

Benar juga, batin saya. Di Indonesia sebenarnya natal pun bukan hal asing. Tante saya merayakan natal, dan kami kerap berkunjung ke rumahnya. Saya tidak lagi bingung. Segera saya telepon ibu mertua dan menyatakan kesanggupan saya untuk membantunya mempersiapkan pesta natal.

Ibu mertua kemudian meminta Adam untuk mendekorasi pohon natal dan menaruh malaikat kecil di ujung pohon cemara. Saya singkirkan segala keraguan di dalam hati. Saya menikah dengan seseorang yang tumbuh dan besar di tengah keyakinan dan tradisi yang berbeda. Perbedaan itu harus dihormati. Toh, kebersamaan dalam perbedaan itu adalah keindahan yang diciptakan Tuhan. Dunia tempat tinggal kita penuh dengan keberagaman dan keberagaman itu indah.

Orang tua Kang Dadang mengundang kami menginap di rumahnya pada malam natal. Mulanya saya khawatir Adam akan bingung dengan perayaan berbeda keyakinan ini. Saya bersyukur kekhawatiran saya tidak beralasan. Adam mengerti dengan baik kalau Lebaran adalah hari besar agamanya, sementara natal adalah pesta Perancis baginya.

Pesta kado

Menjelang natal kehebohan terjadi di seantero Perancis. Semua orang sibuk menyambut natal. Anak-anak sejak TK terbiasa menuliskan surat permohonan kepada sinterklas tentang kado natal yang mereka inginkan dan kenapa mereka berhak mendapatkannya. Para orang tua pun sibuk mencari kado natal yang diinginkan anaknya.

Suatu hari saya menjemput Adam pulang sekolah dengan muka cemberut. Ternyata teman-temannya marah karena ia bilang pere noel (sinterklas) itu tak nyata. Dan mereka menganggap kami orang tuanya jahat karena tak pernah memberinya kado setiap hari natal.

Teman-teman Adam juga sering bertanya kenapa tidak ada hiasan pohon cemara di rumah kami saat natal tiba. Saya menjelaskan bahwa kami tidak merayakan natal. Seorang ibu orang tua murid pernah nyeletuk, “Tapi natal kan bukan soal agama. Di Perancis natal adalah tradisi. Kamu kan sudah jadi penduduk Perancis, jadi mengapa tidak berpesta bersama kami?”

Untunglah Adam cukup pandai menilai dan menimbang perbedaan keyakinan ini. Saya pesankan padanya untuk lain kali lebih berhati-hati jika bicara soal natal. Bagi anak-anak di Perancis natal tidak hanya hari besar, tapi juga istimewa. Pere noel adalah bagian dari keistimewaan itu.

Kalau anak kecil mengharapkan sinterklas datang membawa kado, para orang tua umumnya bergembira dengan acara tukar kado di sekitar pohon natal. Di keluarga besar Kang Dadang, mulanya acara tukar kado kerap membuat geger. Seringkali kado yang didapat tak begitu sesuai selera atau sudah dimiliki.

Demi menghindari mubazir ini, untuk seterusnya kami selalu membuat daftar kado, sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kami. Kejutannya memang agak bekurang, tapi jauh lebih bermanfaat. Tapi sudah beberapa tahun ini, kami memutuskan untuk memberikan kado hanya sebagai simbol saja, terkadang kado harus buatan tangan, atau tak lebih dari harga sekian euros. Cara ini saya anggap sangat tepat dan jauh lebih simpatik, karena yang terpenting adalah kebersamaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com