Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tiket Prambanan Ekspres Jadi Rp 10.000

Kompas.com - 25/01/2010, 13:39 WIB

Yogyakarta, Kompas - Berlaku per Februari 2010, harga tiket kereta api komuter Prambanan Ekspres atau Prameks naik dari Rp 8.000 per orang menjadi Rp 10.000 per orang. Kenaikan harga disebabkan PT Kereta Api mencabut potongan harga tiket yang selama ini dinikmati penumpang.

Kepala Humas PT Kereta Api Daerah Operasi (Daop) VI Eko Budiyanto menjelaskan, Prameks adalah kereta api kelas bisnis sehingga penumpang seharusnya tidak mendapat subsidi. Harga tiket Prameks sebenarnya memang Rp 10.000 per orang.

Selama ini, PT KA memberikan potongan harga 20 persen sehingga setiap penumpang hanya membayar Rp 8.000. "Jadi, harga tiket sebenarnya tidak naik, tetapi kembali ke harga yang seharusnya," kata Eko, Minggu (24/1).

Menurut dia, potongan harga dicabut agar hasil penjualan tiket dapat menutup biaya operasional Prameks yang tinggi. "Kereta yang dipakai tidak semuanya baru sehingga biaya perawatannya tinggi. Oleh karena itulah, harga tiket harus disesuaikan," katanya.

Saat ini, ujar dia, Prameks yang menempuh rute Kutoarjo- Yogyakarta-Solo dilayani tiga set (rangkaian) kereta rel diesel elektrik (KRDE) dan lima rangkaian gerbong kereta rel diesel (KRD). KRDE relatif masih baru sehingga biaya perawatan tak terlalu tinggi.

Adapun mesin di lima rangkaian gerbong KRD sudah tua sehingga perawatan memakan biaya. Eko tidak menjelaskan lebih rinci berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk perawatan kereta itu. Janji tingkatkan layanan

Eko menambahkan, harga tiket baru PT KA akan diikuti peningkatan layanan. "Selama ini ada banyak penumpang yang mengeluh kereta terlambat, itu akan kami perbaiki. Termasuk soal keamanan, kebersihan, dan kenyamanannya. Kami juga sudah mengajukan permintaan kereta baru untuk menampung penumpang Prameks," paparnya.

Secara terpisah, Ketua Lembaga Konsumen Yogyakarta Widijantoro mengatakan, kenaikan harga tiket menuntut kenaikan kualitas pelayanan. Karena itu, PT KA harus memberikan sesuatu yang lebih kepada konsumen.

Selain masalah ketepatan waktu, kebersihan dan kenyamanan penumpang memang harus ditingkatkan. Berdasarkan pantauan, kenyamanan Prameks semakin menurun.

Hal itu terjadi karena jumlah penumpang bertambah, sedangkan jumlah gerbong kereta tak bertambah. Akibatnya banyak penumpang harus duduk di lantai maupun berdiri. "Tempat duduk ini harus diperhatikan. Itu bagian dari hak konsumen. Apalagi kalau harga tiketnya naik," kata dia. (ARA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com