Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PARIWISATA

Prambanan Bisa Jadi Lokomotif Promosi

Kompas.com - 26/01/2010, 03:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Setelah pariwisata Bali dikenal dunia, kawasan Candi Prambanan berpotensi menjadi lokomotif promosi Tahun Kunjungan Indonesia ke pasar domestik dan internasional. Untuk itu, kampanye promosi Candi Prambanan harus optimal, sistematis, dan terpadu.

Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko, Purnomo Siswoprastjo mengatakan hal itu pada seminar dalam rangkaian Pameran Candi Prambanan, Sabtu (23/1) di Bentara Budaya Jakarta (BBJ).

Kompleks Candi Prambanan telah ditetapkan sebagai World Culture Heritage Unesco World Heritage Committee pada 1991. Di dalam kompleks Candi Prambanan terdapat 16 candi di halaman utama dan 224 candi perwara. Candi itu, antara lain, adalah Candi Prambanan atau Loro Jonggarang, Candi Sewu, Candi Bubrah, dan Candi Lumbung.

Purnomo menjelaskan, Candi Prambanan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia, bahkan merupakan candi Hindu tertinggi dan tercantik di dunia. Karena itu, Candi Prambanan berpotensi menjadi lokomotif promosi wisata Indonesia ke pasar domestik dan internasional.

Pengamat pariwisata, Ridwan, mengatakan, Indonesia adalah negara yang sangat kaya, bukan saja kekayaan sumber daya alam yang melimpah, melainkan juga keragaman suku bangsa ikut mewarnai kekayaan bangsa ini.    

”Tapi sayang, kita masih sepenuhnya belum menyadari betul betapa besarnya potensi bangsa kita,” ujarnya.

Menurut Ridwan, sejauh ini kita hanya diberikan informasi tentang begitu kayanya kita. Akan tetapi, kita tidak paham bagaimana aset ini harus dikelola dan dikembangkan. (NAL)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com