Wisatawan Asing "Pelit" Belanja di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia sepanjang tahun 2010 dilaporkan semakin menghemat pengeluarannya. Ini ditunjukkan dari total pengeluaran per kunjungan, pengeluaran per hari, dan lamanya tinggal di Indonesia yang menurun pada tahun 2009.

Jumlah wisman (wisatawan mancanegara) yang datang ke Indonesia pada Januari-Desember 2009 mencapai 6,32 juta orang atau naik 1,43 persen dibandingkan jumlah wisman pada periode yang sama tahun 2008.

Ini lebih bagus ketimbang rata-rata negara di dunia yang mengalami pertumbuhan jumlah wisman yang negatif, ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Rusman Heriawan di Jakarta, Senin (1/2/2010) saat menyampaikan laporan bulanan mengenai laju inflasi, ekspor, impor, dan indikator-indikator ekonomi lainnya.

Meskipun jumlah wismannya bertambah, BPS menemukan bahwa nilai pengaluaran wisman per kunjungannya menurun 13,7 persen dari 7,3 miliar dollar AS pada tahun 2008 menjadi 6,3 miliar dollar AS pada tahun 2009. Dengan demikian nilai devisa yang masuk ke Indonesia dari para wisman menurun.

Penurunan juga terjadi pada pengeluaran per harinya yang rata-rata melorot 5,68 persen dari 137,38 dollar AS per hari menjadi 129,57 dollar AS per hari. Devisa juga turun karena rata-rata lama tinggal juga berkurang 10,37 persen dari 8,58 hari per kunjung an menjadi 7,69 hari per kunjungan.

"Ini menunjukkan para wisawatawan asing lebih berhemat akibat krisis. Namun, ini masih lebih baik dibandingkan negara lain," ungkap Rusman.