Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cap Go Meh Singkawang Menjadi Daya Tarik Wisata

Kompas.com - 01/03/2010, 21:59 WIB

SINGKAWANG, KOMPAS - Perayaan Cap Go Meh 2561 tahun 2010 ini di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, menjadi daya tarik yang luar biasa bagi wisatawan dari luar daerah. Selama beberapa hari, Kota Singkawang dipenuhi wisatawan.

Perayaan Cap Go Meh di Singkawang, Minggu (28/2), dipusatkan di Jalan Diponegoro, dengan acara arak-arakan tatung dari komunitas-komunitas budaya. Tatung adalah orang yang dirasuki roh halus sehingga memiliki kekebalan tubuh dan tidak merasakan sakit saat duduk atau berdiri di atas pedang atau pipi ditusuk bilah-bilah besi panjang.

Ketua Panitia Cap Go Meh Kota Singkawang Lio Kurniawan mengatakan, arak-arakan tatung tahun ini didaftarkan ke Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) untuk memecahkan rekor jumlah tatung terbanyak. ”Jumlah tatung yang mendaftar ke panitia sebanyak 777, tetapi Muri menghitung sendiri saat perarakan dan akan diumumkan pada Minggu malam,” ujar Lio.

Arak-arakan tatung yang didampingi oleh belasan atau puluhan pengiring dari tiap komunitas mendapatkan perhatian luar biasa dari wisatawan. Para tatung mempertontonkan atraksi kekebalan tubuh. Selama arak- arakan tatung yang diperkirakan disaksikan 200.000 orang itu, lalu lintas dari dan ke Jalan Diponegoro ditutup.

Sebelum perayaan Cap Go Meh, Singkawang ramai dipadati wisatawan karena panitia juga menggelar berbagai acara.

Sekitar 20.000 warga memadati Stadion Kridasana untuk menyaksikan berbagai atraksi, antara lain peragaan busana batik singkawang, pesta kembang api, dan perlombaan karaoke tingkat ASEAN. Selain itu, penyerahan penghargaan Muri untuk lampion raksasa berukuran tinggi 22 meter dan diameter 32 meter serta kue keranjang raksasa dengan berat 8.735 ton.

Di Yogyakarta, aksi naga lampion berwarna kuning keemasan sepanjang 131,05 meter yang meliuk-liuk di ruas Jalan Malioboro menutup acara Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta, 23-27 Februari. Naga yang dilengkapi sekitar 3.000 lampu ini memecahkan rekor naga lampion terpanjang di Indonesia.

Naga lampion diarak bergantian oleh ratusan orang mulai dari Taman Parkir Abu Bakar Ali melalui Jalan Malioboro hingga ke kawasan Titik Nol Kota Yogyakarta, Sabtu (27/2) malam. Acara itu juga dihadiri Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X serta Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto.

Awalnya, naga lampion itu dibuat sepanjang 126 meter. Namun, setelah diukur oleh tim dari Muri, panjangnya 131,05 meter dan tercatat sebagai naga lampion terpanjang. (AHA/ARA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com