Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Lobi Jepang Soal Tuna

Kompas.com - 07/03/2010, 15:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tingginya bea masuk impor tuna dari Indonesia ke Jepang membuat pemerintah gelisah karena berdampak pada penurunan daya saing ikan tuna Indonesia di pasar Jepang.

Untuk itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan berencana melobi Pemerintah Jepang untuk menurunkan tarif bea masuk (BM) impor tuna asal Indonesia. Targetnya, penurunan BM akan bisa terealisasi pada 2011.

Saat ini, tuna segar asal Indonesia ke Jepang terkena BM sebesar 3,5 persen, sedangkan tuna yang sudah diolah mencapai 9,5 persen. “Kami melakukan negosiasi karena bea masuk tuna dari Thailand ke Jepang lebih rendah daripada tuna Indonesia,” kata Saud P Hutagalung, Direktur Pemasaran Luar Negeri Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta, Jumat (5/3/2010).

Padahal, kata dia, Indonesia merupakan mitra dagang terbesar Indonesia. Namun, Thailand justru yang lebih dulu mendapatkan perlakuan khusus dari Jepang. “Thailand diberikan bea masuk impor 5 persen, sedangkan kita diberikan bea masuk 9,5 persen. Ini yang membuat posisi kita berbeda,” paparnya.

Saud mengatakan, jika lobi pemerintah melalui kesepakatan bilateral ini berhasil, maka akan terjadi peningkatan daya saing ekspor tuna dari Indonesia, terutama untuk produk olahan. “Kesepakatan untuk menurunkan tarif barrier itu hanya bisa dilakukan oleh pemerintah,” kata R Panji Raditya, Ketua Komisi Litbang dan Hubungan Internasional Asosiasi Tuna Indonesia.

Pemerintah memang memprioritaskan, penurunan tarif BM tuna ke Jepang terutama untuk tuna olahan atau tuna kaleng. Sebab hal itu dinilaiakan berpengaruh bagi kinerja industri pengolahan tuna di dalam negeri agar bisa bangkit dan menciptakan nilai tambah. “Kita ingin samalah bea masuknya dengan negara lain seperti Tahiland,” target Saud.

Ekspor tuna Indonesia ke Jepang tahun 2009 lalu mencapai 116 juta dollar AS dari total ekspor 620 juta dollar AS. Pasar Jepang merupakan pasar terbesar ekspor tuna, disusul Eropa dan Amerika Serikat. (Asnil Bambani Amri/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Travel Update
Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Travel Tips
Swiss-Belhotel International Rebranding Swiss-Belcourt Serpong Tangsel

Swiss-Belhotel International Rebranding Swiss-Belcourt Serpong Tangsel

Hotel Story
 'Dubai, Anda Siap?': Kampanye Terbaru Dubai untuk Wisatawan Indonesia 

"Dubai, Anda Siap?": Kampanye Terbaru Dubai untuk Wisatawan Indonesia 

Travel Update
Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Update
Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Travel Update
Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Jalan Jalan
Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Jalan Jalan
5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com