Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip "Tujuh Bidadari" di Sumowono

Kompas.com - 08/03/2010, 16:41 WIB

KOMPAS.com — Konon, sejumlah bidadari pernah mampir untuk mandi di sebuah jurug atau air terjun di Dusun Keseneng, Desa Keseneng, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang. Ya, wajar saja para bidadari tersebut tertarik ke air terjun tiga susun setinggi sekitar 10 meter tersebut karena airnya jernih, segar, dan udaranya sejuk.

Mitos perempuan cantik berambut panjang dari kayangan mengiringi cerita keindahan air terjun yang oleh warga sekitar disebut sebagai "Tujuh Bidadari". Cerita turun-temurun ini memang layak mewakili kesegaran air yang jatuh dari sela-sela batu Kali Banteng tersebut.

Air terjun yang terletak di sebelah barat Obyek Wisata Bandungan ini masih alami. Jalan setapak tanah yang berada di antara rindangnya pohon bambu mengantarkan perjalanan menuju lokasi air terjun.

Air terjun tiga susun dengan ketinggian sekitar tiga meter masing-masing ini dikelilingi pohon dengan pemandangan terasering persawahan. Tidak jauh dari tempat itu, gemericik air di pertemuan dua sungai, yaitu Kali Beringin dan Kali Banteng, memecah kesunyian.

Semua itu merupakan sebuah perpaduan yang pas bagi penyuka jalan-jalan, sepeda gunung, dan fotografi. Lokasi yang tenang tanpa bising dan polusi kendaraan atau sesaknya pedagang kaki lima membantu menghilangkan penat dari rutinitas. Mungkin juga, kawasan ini bisa menjadi jawaban atas kebosanan setelah mengunjungi sejumlah tempat wisata di Lereng Gunung Ungaran.

Untuk sampai ke lokasi memang perlu tenaga ekstra dengan bertanya kepada penduduk sekitar karena memang belum ada papan informasi menuju ke sana. Akses jalan yang mulus menuju Dusun Keseneng cukup untuk mobil pribadi atau roda dua dengan waktu tempuh sekitar 20 menit.

Warga dusun itu tentunya akan dengan senang hati menunjukkan jalan menuju air terjun yang kira-kira lima menit perjalanan dengan kendaraan. Selepas dusun, akses jalan memang masih berupa batu dan tanah.

Hanya dibutuhkan 200 langkah kaki orang dewasa untuk sampai ke lokasi dari tempat parkir kendaraan. "Di sini memang belum ada tempat parkir dan tiket masuk untuk wisatawan," ujar Dul Ngadi, Kaur Kesra Desa Keseneng.

Alasan Dul Ngadi (54) mempromosikan air terjun "Tujuh Bidadari" adalah untuk mengenalkan potensi desanya sekaligus mendorong kesejahteraan warga melalui pariwisata. Dia berharap, infrastruktur jalan dari dusun ke air terjun akan diperbaiki.

Yossiady dari Departemen Pariwisata Kabupaten Semarang yang menyurvei lokasi tersebut mengatakan, air terjun "Tujuh Bidadari" akan menjadi tempat wisata baru yang potensial. "Adanya air terjun ini diharapkan bisa memajukan salah satu desa tertinggal dan menjadi mandiri," ujar Yosi. (Mahendra Yasa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com