Nyepi, Umat Hindu lakukan Catur Brata Penyepian

DENPASAR.KOMPAS.com - Umat Hindu di Bali hari ini melakukan Catur Brata penyepian yakni Amati karya (tidak bekerja), Amati Geni (tidak menyalakan api), Amati Lelungan (tidak bepergian) dan Amati Lelanguan (tidak bersenang-senang). Catur Brata penyepian ini berlangsung selama 24 jam dimulai Selasa (15/3/2010) pukul 06.00 WITA pagi  hingga pukul 06.00 WITA keesokan harinya.

 Nyepi yang merupakan puncak perayaan tahun baru Caka ini bertujuan untuk menyucikan buwana alit atau manusia dan buwana agung atau alam semesta. “ Catur brata penyepian ini juga sebagai sarana introspeksi diri bagi manusia,” ujar Ida Pedanda Gede Telaga, pemuka agama Hindu.

Pada perayaan Nyepi di Bali, seluruh aktivitas kehidupan beristirahat sejenak selama satu hari dengan tidak keluar rumah dan mematikan lampu pada malam hari. Sebagai wujud toleransi, umat agama lainpun juga tidak melakukan aktivitas yang mengganggu pelaksanaan Catur Brata penyepian hari ini.

Untuk menjaga kelancaran pelaksanaan Catur Brata penyepian ini,  setiap banjar dan desa dijaga sejumlah pecalang atau petugas keamanan adat. Jika terjadi kondisi darurat, seperti ada keluarga yang sakit dan harus dilarikan ke rumah sakit, diperbolehkan keluar rumah dengan menggunakan kendaraan bermotor dengan meminta surat izin kelian adat atau bendesa adat setempat.

 Reporter: Muhammad Hasanudin/ Bali