Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Atlantis Indonesia Bisa Jadi Peluang Wisata

Kompas.com - 29/03/2010, 08:30 WIB

KOMPAS.com - Meski kontroversial dan lemah, karya Atlantis Profesor Arysio Santo, The Lost Continent Finally Found, yang meyakinkan kepada dunia bahwa situs Atlantis berada di Indonesia, dapat menjadi salah satu penyemangat dan pintu masuk bagi anak bangsa untuk lebih mengetahui isi bumi nusantara. 

Jaleswari Pramodhawardani selaku Peneliti Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan (PMB) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dalam diskusi panel bertajuk "Indonesia Asal Peradaban Dunia" yang digelar Yayasan Suluh Nusantara Bakti di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (27/3) mengatakan bahwa pekerjaan bangsa Indonesia dewasa ini adalah menjawab tantangan bangsa kita ke depan dengan cara membangkitkan ke-Indonesia-an di tengah terpuruknya bangsa ini.

"Peradaban dunia yang berkembang dewasa ini berasal dari Atlantis yang secara geografis berada di Indonesia. Tentu ini akan memutar balikkan sejarah Indonesia dan bahkan sejarah dunia dengan segala pola berfikir (mindset) disiplin ilmu yang mendukungnya," terangnya.

Hal senada juga diungkapkan ahli geologi lingkungan, Oki Oktariadi yang mengatakan bahwa desain terhadap hipotesis penelusuran Atlantis yang telah dikembangkan pihak luar tersebut justru menjadi peluang penelitian baru bagi para peneliti Indonesia maupun luar negeri melalui wadah wisata ilmiah. "Peranan pemerintah sangat diharapkan untuk mendorong dan memfasilitasi pengungkapan Benua Atlantis yang hilang. Paling tidak peranan instansi tersebut dapat memperoleh temuan-temuan awal yang mampu mengundang minat penelitian dunia untuk melakukan riset yang komprehensif dan berkesinambungan," ujarnya.

Untuk diketahui, setelah lebih dari 30 tahun melakukan riset, Profesor Santos dengan reputasi akademis yang tidak perlu diragukan lagi dalam karya The Lost Continent Finally Found, menyimpulkan bahwa Benua Atlantis yang hilang itu tenggelam di wilayah Nusantara hingga menyisakan puncak-puncak yang membentuk pulau-pulau dalam sabuk gunung api. Beribu-ribu tahun yang silam, lokasi tempat dimana daratan luas itu tenggelam disebut Ultima Thule, batas yang tidak mungkin dilewati. 

Pontjo Sutowo selaku Ketua Pembina Yayasan Suluh Nusantara Bakti berharap agar diskusi panel tersebut tidka hanya menjadi wacana didalam ruang diskusi saja tapi dapat mengguah keingintahuan masyarakat terutama kaum terpekajar akan pentingnya peradaban dalam pembangunan bangsa.

"Bangsa Indonesia memiliki kekayaan yang luar baisa baik darat maupun dari laut. Bahkan kita bagian dari benua Atlantis yang tenggelam telah memiliki kemudahan akan pengelolahannya dibandingkan negara lain. Peluang ini merupakan potensi dan keunggulan bangsa kita untuk merintis dan memelopori budi daya laut kembali serta mengembangkan budaya bahari bagi kehidupan manusia," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Misteri Pilar Besi Kuno Berusia 1.600 Tahun di India yang Tidak Berkarat

Misteri Pilar Besi Kuno Berusia 1.600 Tahun di India yang Tidak Berkarat

Jalan Jalan
Tips Aman Berkunjung ke Kebun Binatang dengan Satwa Liar

Tips Aman Berkunjung ke Kebun Binatang dengan Satwa Liar

Travel Tips
Harga Tiket Terkini Pendakian Gunung Andong via Pendem

Harga Tiket Terkini Pendakian Gunung Andong via Pendem

Travel Update
Sheraton Belitung Resort Mulai Terapkan Energi Hijau yang Ramah Lingkungan

Sheraton Belitung Resort Mulai Terapkan Energi Hijau yang Ramah Lingkungan

Travel Update
Pemda DIY Tak Khawatir Wisatawan Turun Imbas Larangan Study Tour Beberapa Daerah

Pemda DIY Tak Khawatir Wisatawan Turun Imbas Larangan Study Tour Beberapa Daerah

Travel Update
5 Hotel dekat Jatim Park 3, Pas untuk Liburan Sekolah

5 Hotel dekat Jatim Park 3, Pas untuk Liburan Sekolah

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com