Tanjungpandan, Kompas -
”Pengoperasian Hotel Horison akan memicu kebangkitan pariwisata di Belitung. Jumlah wisatawan bakal beranjak naik sebab kendala penginapan yang dikeluhkan sebagian wisatawan mulai teratasi,” kata Bupati Belitung Darmansyah Husein di Tanjung Pandan awal pekan ini.
Selain Horison, hotel bintang empat yang akan dibangun di Belitung adalah Darmawangsa, Aerowisata, dan Grand Pelangi. Izin pembangunan ketiga hotel sudah dikeluarkan pemerintah kabupaten setempat.
Menurut Gubernur Bangka Belitung Eko Maulana Ali, Pulau Belitung dan pulau-pulau kecil di sekitarnya memiliki pesona tinggi yang dapat menarik banyak wisatawan. Itu sebabnya wilayah ini menjadi sentra pembangunan pariwisata di Provinsi Bangka Belitung.
”Kami akan membantu sepenuhnya keinginan investor yang mau berinvestasi di Belitung, terutama sektor pariwisata. Kami akan memberikan kemudahan pengurusan administrasi. Kami akan membantu mencarikan lahan dan memfasilitasi negosiasi harga antara investor dan pemilik tanah serta membangun jaringan infrastruktur dasar,” ujarnya.
Bahkan, bandara Belitung pun akan diusulkan peningkatan status dari perintis menjadi semiinternasional sehingga pengelolaannya lebih profesional. Saat ini panjang landasan bandara itu hanya 2.000 meter. Jika terjadi perubahan status, landas pacu akan diperpanjang hingga 2.500 meter disertai penyediaan terminal penumpang yang representatif. Lahan telah dibebaskan pemkab.
Selama ini maskapai Sriwijaya Air dan Batavia Air yang tiap hari melayani penerbangan Jakarta- Belitung pergi pulang. Sriwijaya Air melakukan penerbangan dua kali per hari, sedangkan Batavia Air hanya sekali dalam sehari. Mulai awal Juni 2010, Garuda Indonesia juga melayani penerbangan Jakarta-Belitung pp.
”Semoga rencana itu terwujud sehingga pariwisata Belitung lebih menggeliat,” ujar Ali.