Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yogya Gelar Lomba Panatacara Pengantin

Kompas.com - 08/06/2010, 15:45 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta menggelar lomba Panatacara Upacara Pengantin Gaya Yogyakarta yang bertempat di Balai Kota Yogyakarta pada 8-9 Juni.

"Perlombaan ini ditujukan untuk pengembangan profesi panatacara upacara pengantin gaya Yogyakarta karena profesi panatacara adalah sebuah profesi sosial yang terus dibutuhkan oleh masyarakat," kata Kepala Seksi Pembinaan dan Pelestarian Nilai-nilai Budaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Yogyakarta Widiyastuti di Yogyakarta, Selasa (8/6/2010).

Menurut dia, beberapa aspek yang dinilai dalam perlombaan tersebut di antaranya adalah tata bahasa, sikap dalam membawakan acara, prosesi acara dan iringan acara karena seluruh peserta perlombaan harus mampu membawakan sebuah acara dalam Bahasa Jawa.

Melalui perlombaan tersebut, lanjut Widiyastuti, masyarakat dapat mengetahui seluruh tata cara upacara pengantin Gaya Yogyakarta yang benar karena kebanyakan kebiasaan dalam tata cara upacara pengantin masih rancu.

Dia mencontohkan, dalam acara nyondro atau memuji, masih banyak panatacara yang memberikan pujian secara berlebihan kepada pengantin yang justru tidak sesuai dengan budaya asli Yogyakarta sehingga pujian seharusnya dilakukan dengan sewajarnya.

Perlombaan tersebut diikuti oleh 36 peserta, yang semuanya berasal dari masyarakat Kota Yogyakarta. "Untuk sementara memang khusus diperuntukkan bagi warga kota meskipun pendaftar dari luar kota cukup banyak. Mungkin mereka bisa ikut tahun depan," katanya.

Disparbud Kota Yogyakarta pada 2009 telah menyelenggarakan kegiatan workshop panatacara yang diikuti sekitar 100 peserta yang berasal dari berbagai komponen masyarakat.

"Kami juga memberikan kursus singkat panatacara dalam Bahasa Jawa," katanya.

Tema yang diangkat dalam perlombaan tersebut adalah "Cintai Budaya Jawa, Cintai Bahasa Jawa" untuk menunjukkan bahwa profesi panatacara berbahasa Jawa tidak dapat dipisahkan dari upaya untuk melestarikan budaya lokal.

Perlombaan tersebut akan memperebutkan uang pembinaan dengan total Rp 15 juta, tropi dan sertifikat dari Wali Kota Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com