Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Buka Peluang Batavia Air Urus Haji

Kompas.com - 14/06/2010, 19:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Perundingan penetapan tarif angkutan haji 2010 masih belum memenuhi kesepakatan. Meski demikian telah ada indikasi titik temu antara Kementerian Agama, Kementerian Perhubungan, Garuda Indonesia dan Komisi VIII DPR.

Usulan penurunan tarif sebesar 150 dollar AS per jemaah yang diusulkan Menag Suryadharma Ali tampaknya tidak bakal terpenuhi, karena Garuda ngotot hanya mau menurunkan 51 dollar As. Namun demikian, akhirnya Garuda mau menurunkan lagi. Tetapi penurunan tersebut belum ditetapkan.

"Perundingan belum selesai. Tetapi telah ada indikasi pertemuan antara semua pihak. Yang kami inginkan adalah tarif turun tetapi kualitas layanan tetap terjamin," kata Suryadharma Ali saat rapat kerja di DPR, Senin (14/6/2010) petang.

Garuda mematok tarif 1.728 dollar AS, atau turun 51 dollar dari tarif yang pertama diusulkan sebelumnya yaitu 1.779 dollar AS pada 19 Mei 2010.

Garuda telah mengusulkan empat kali yaitu pertama pada 19 Mei sebesar 1.779 dollar, lalu pada 7 Juni sebesar 1.761 dollar per penumpang, kemudian pada 10 Juni sebesar 1.756 dollar AS. Yang terakhir pada Senin kemarin dengan patokan tarif 1.728 dollar per jemaah.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar mengatakan, pihaknya bisa menurunkan asalkan harga avtur tidak turun pada saat penyelenggaraan haji. Meski demikian, Emir menyatakan, pihaknya belum bisa menentukan berapa dollar lagi tarif yang bisa diturunkan.

Menurutnya, dengan tarif 1.728 dollar per penumpang, Garuda tidak mengambil keuntungan yang besar. Meskipun dia tidak mau mengungkapkan berapa keuntungannya, beberapa waktu lalu Emir menyatakan margin keuntungan hanya 3 persen dari tarif.

"Kalau diturunkan berarti marginnya akan turun lagi," ujarnya yang lagi-lagi tidak mau mengungkapkan penurunan margin keuntungannya itu.

Sementara, Ketua Komisi VIII DPR, Abdul Kadir Karding, mengatakan, penentuan penurunan tarif akan dilakukan pada beberapa hari ke depan. Kemungkinannya adalah dalam rapat kerja tanggal 16 atau 17 Juni.

"Belum bisa ditentukan penurunannya, tetapi kira-kira antara 4 persen hingga 5 persen," ujar politisi dari PKB tersebut.

Soal operator yang menjalankan pengangktuan haji, Abdul kadir mengatakan, kemungkinan operator lain selain Garuda Indonesia masih di buka. Apalagi saat ini Batavia Air masih ngotot untuk ikut tender penyelenggaraan haji.

Sementara, Direktur Jenderal BPIH Kementerian Agama, Slamet Riyanto, mengatakan, siapa pun operatornya masih diperbolehkan ikut tender. Namun demikian maskapai tersebut harus memiliki landing permit untuk penerbangan haji. Sementara Batavia Air belum memilikinya.

"Kami tidak ingin lagi seperti saat Indonesia Air menerbangkan haji dulu. Tidak bisa mendarat ke Jeddah, baru bisa mendarat setelah ada jaminan dari Garuda. Membuat landing permit itu bukanlah hal yang mudah," tandasnya. (Hendra Gunawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com