Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sama-sama Untung di "Bumi Manuntung"

Kompas.com - 04/07/2010, 09:24 WIB

Sebelumnya, seturut catatan yang terkumpul, dari Balikpapan, cuma maskapai penerbangan Silk Air yang melayani destinasi pergi pulang ke Negeri Singa ini. Banderol tiketnya sekali jalan di kisaran 100 dollar AS. Lama perjalanan, rata-rata 1 jam 50 menit.

Silk Air memberikan pelayanan penuh (full service). Artinya, penumpang memperoleh makan besar selama perjalanan. Maskapai penerbangan ini pun sebagaimana termaktub dalam Keputusan Menteri Perhubungan No. 26/2010 tentang Tarif Pesawat Kelas Ekonomi sebagai revisi KM No. 8/2002 dan KM 9/2002 bisa menetapkan tarif batas atas 100 persen.

Sebaliknya, Mandala, justru memilih kategori medium. Berangkat dari sinilah, Mandala bisa memilih kompetisi, salah satunya, di tarif. Soalnya, di kelas ini, tarif batas atasnya ada di posisi 90 persen. "Makanya, kami yakin bisa bersaing di destinasi ini," kata Gandjar.

Tercatat, ada beberapa musim permintaan penerbangan menanjak di Tanah Air yakni pada liburan sekolah di bulan Juni dan Juli. Lalu, pada liburan akhir tahun Desember-Januari. Tak cuma itu, pada minggu ketiga dan keempat Bulan Puasa, tiket penerbangan biasanya laris manis pula.

Sementara, pada masa "sepi", bisa diartikan di luar bulan-bulan tersebut di atas, maskapai penerbangan bisa terlanda penurunan jumlah penurunan penumpang. Angkanya, bahkan bisa mencapai separuh dari load factor tadi. 

Pada pihak lain, sejumlah kekurangan juga masih menjadi tantangan pihak Pemkot Balikpapan. Utamanya soal infratruktur dan tampilan cantik objek pariwisata. Tak ketinggalan kelengkapan informasi yang saling memperkuat sinergi antarlokasi pariwisata itu sendiri.

Jalan masuk ke Pantai Manggar, misalnya, haruslah diaspal bagus. Lalu, tampak depan kawasanTeritip ditata dengan warna-warni ciamik yang menarik hati. Termasuk di sini, Pasar Kebun Sayur pun harus terlihat "menggoda", pastinya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com