Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Wisman ke Bali Hampir Sejuta

Kompas.com - 05/07/2010, 16:53 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke pulau dewata, Bali, selama Januari-Mei 2010 sudah mendekati angka satu juta atau tercatat sebanyak 926.454 orang. Jumlah ini bertambah 12,02 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2009.

"Kondisi pariwisata Bali cukup menggembirakan dan situasi kondusif harus dipertahankan, bila perlu ditingkatkan lagi agar masyarakat internasional semakin ramai berlibur ke daerah ini," ujar pengamat pariwisata Bali, Dewa Rai Budiasa, di Denpasar, Senin (5/7/2010).

Hubungan Pemerintah Indonesia-Australia yang semakin baik merupakan salah satu penyebab semakin banyaknya masyarakat "Negeri Kanguru" datang menikmati keindahan alam dan seni budaya Bali, selain pelancong asal negara-negara negeri Eropa yang sedang berkelana di Bali.

Rai Budiasa mengatakan, pertumbuhan jumlah turis Australia ke Bali selama lima bulan pertama 2010 cukup luar biasa karena kenaikannya mencapai 56,6 persen menjadi 214.712 orang jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya hanya tercatat 137.092 orang.

"Peranan kehadiran turis Australia ke Bali yang dicatat Dinas Pariwisata Provinsi Bali pada tahun 2010 sudah mencapai angka 23 persen. Ini merupakan yang tertinggi dan jumlahnya terbanyak ke Bali," kata Rai Budiasa.

Selain transportasi yang semakin lancar, peningkatan jumlah turis Australia yang berkunjung ke Bali kemungkinan besar sebagai dampak dari peristiwa Bom Bali 2002 karena Pemerintah Indonesia, khususnya Bali, gencar memerangi teroris sehingga turis aman di sini.

Kala peristiwa menggemparkan di dunia itu terjadi, turis Australia merupakan korban terbanyak sehingga informasi terhadap kondisi kawasan pariwisata Bali sering berkumandang di negeri tetangga itu. Dengan demikian, anak-anak muda negeri itu semakin tertarik untuk mengenal Bali lebih dekat.

"Ini terbukti, turis Australia bertambah banyak ke daerah yang dijuluki pulau Surga oleh masyarakat internasional," kata Dewa Rai sambil menyebutkan bahwa Australia-lah yang menyelamatkan angka kunjungan turis asing ke daerah ini sebab angka kunjungan pelancong asal negara lain melorot.

Anak-anak muda asal Jepang yang melakukan perjalanan wisata alias berlibur ke Bali melorot drastis di awal 2010 karena hanya tercatat sebanyak 100.757 orang atau berkurang hingga 23,6 persen jika dibandingkan periode Januari-Mei 2009 yang mencapai 131.970 orang.

Banyak faktor menyebabkan anjloknya jumlah turis Jepang ke Bali, salah satu di antaranya karena transportasi udara yang sulit dari negeri itu ke Bali belakangan ini. Kesulitan tersebut juga sering dengan informasi masalah penangkapan teroris di Indonesia.

Selain turis Jepang, jumlah turis dari negara Asia lainnya seperti Malaysia, Taiwan dan Korea Selatan, yang berlibur ke Bali juga berkurang. Namun, semua itu tertutupi dengan kehadiran pelancong asal Australia sehingga jumlah masyarakat internasional tetap bertambah banyak ke Bali.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com