Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Belanda Kagumi Alam Bali

Kompas.com - 07/07/2010, 13:50 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Keindahan alam, pemandangan berupa sawah bertingkat milik petani anggota subak, organisasi pengairan tradisional Bali, masih menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan Belanda untuk menikmati liburan di pulau Dewata.      Karunia Tuhan berupa keindahan alam menjadi daya tarik tersendiri bagi turis Belanda baik yang berusia lanjut maupun usia muda, kata Made Suardana Pemandu Wisata khusus turis Belanda di Bali, Rabu (7/7/2010).      Anak-anak muda asal negeri kincir angin itu tetap ramai berlibur ke Bali terutama pada musim liburan pertengahan tahun, sedangkan wisatawan lanjut usia biasanya melakukan perjalanan wisata sekitar akhir tahun.      "Turis Belanda masih ramai ke Bali, bahkan sekarang lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya," tutur Made, yang mengaku sering mengantar tamunya keliling pulau Dewata, menginap di daerah pegunungan atau di kawasan jurang sungai.      Kesulitan transportasi udara dari Bali ke Eropa akhir-akhir ini tampaknya tidak mengurangi minat masyarakat Eropa terutama asal Belanda yang berlibur ke pulau Dewata dengan rata-rata sekali kunjungan selama dua minggu.      Ia bersama kelompok pemandu wisata lainnya hampir setiap hari mengantar tamu asal Belanda di ke pelosok pedesaan untuk bisa menyaksikan keindahan alam di daerah pegunungan, adat istiadat masyarakat yang tiada duanya di dunia.      Pelancong asal Belanda yang berusia lanjut, umumnya suami istri ke Bali melakukan perjalanan untuk bernostalgia dan mereka biasa menetap di daerah ini hingga satu bulan. Dinas Pariwisata Bali mencatat jumlah kunjungan turis Belanda ke daerah ini naik hampir 50 persen dari sebanyak 20.806 orang selama Januari-Mei 2009 menjadi 31.166 orang periode yang sama 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com