Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wartawan Rusia Minati Kuliner Indonesia

Kompas.com - 22/07/2010, 10:09 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Lima wartawan Rusia sedang berkelana di Indonesia mengikuti program Familiarization Trip (Fam Trip). Ikut pula wartawan kuliner dari Locator Press Agency (Food, Wine & Travel) yang khusus meliput wisata kuliner di Indonesia.

"Fam Trip diselenggarakan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia bekerja sama dengan KBRI Moskow," ujar Sekretaris Ketiga Fungsi Pensosbud KBRI Moskwa, Enjay Diana, dalam keterangan pers, Kamis (22/7/2010).

Enjay Diana menjelaskan selama 11 hari dari 15-26 Juli 2010 para wartawan Rusia mengadakan wisata kuliner di Indonesia yang kemudian akan ditulis di berbagai media. Setelah Jakarta, Bandung, Yogyakarta, mereka melanjutkan perjalanannya ke Bali, Lombok dan Pulau Komodo.

Menurut Enjay, eksotiknya makanan Indonesia bisa jadi tanpa banding, hanya saja kurang publikasi. Untuk itu wartawan dari Rusia dalam wisata kulinernya akan mencicipi kuliner Indonesia. "Mereka merencanakan akan membukukan berbagai jenis masakan Indonesia kedalam dalam bahasa Rusia," ujarnya.

Hal itu disampaikan Direktur Locator Press Agency (Food, Wine & Travel) yang juga wartawan media kuliner di Rusia , Anatoly Gendin, yang mengakui Indonesia sangat kaya dengan budaya kuliner. "Saya ingin membuat buah buku panduan wisata tentang kuliner Indonesia dalam bahasa Rusia sehingga masyarakat Rusia dapat mengetahuinya sebelum berkunjung ke Indonesia,"  ujar Anatoly Gendin, yang berjanji akan mempromosikan Indonesia di Rusia.

Selama kunjungannya di Indonesia, Locator Press Agency meliput berbagai makanan dan masakan tanah air termasuk cara memasak dan menyajikannya, seperti soto betawi, batagor, gudeg yogya, bakpia patuk, sate ayam dan kambing, ayam  goreng, mie godok dan babi guling.

Selain masakan khas Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Bali dan Lombok, mereka meliput pula makanan dan masakan dari Aceh, Manado, Padang, Makassar, Solo dan Malang.

Lima wartawan Rusia itu tidak hanya mengunjungi restoran atau rumah makan khas Indonesia, tetapi pula mengunjungi pasar tradisional dan kebun, serta bertemu dengan ahli kuliner Indonesia.

Pakar kuliner Indonesia, William Wongso dalam pertemuan dengan wartawan kuliner Rusia itu mengatakan Indonesia memiliki aneka ragam masakan yang merupakan warisan dari para leluhur. Sampai saat ini, cita rasa masakan-masakan Indonesia terpelihara dengan baik. Promosi cita rasa masakan Indonesia tidak hanya dilakukan di Tanah Air. "Bahkan promosi tersebut sampai ke luar negeri, seperti Korea, China, Singapura, Belanda dan beberapa negara Eropa lainnya,"  ujarnya.

"Saya ingin juga berkunjung ke Rusia memperkenalkan masakan Indonesia kepada masyarakat setempat," tambah William Wongso.

Kepala Sub Direktorat Pengembangan Pasar Kementerian Kebudayaan dan Priwisata RI, Vinsen Jemadu menyampaikan aneka makanan yang akan ditulis ini hanya sebagian kecil dari ribuan makanan khas Indonesia. "Perlu puluhan tahun untuk menyelesaikan pembukuan makanan khas Indonesia," kata Vinsen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com