Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijepit, Hmm Langsung Digigit

Kompas.com - 24/07/2010, 15:21 WIB

Oleh: Sarie Febriane dan M Clara Wresti

Sandwich boleh dibilang jenis makanan yang mudah dibuat, praktis, dan dapat dimakan kapan saja. Jepitlah berbagai bahan pangan dengan dua lembar roti, maka dia berhak disebut sebagai sandwich. Solusi pengganjal perut yang sederhana. Tak heran, variasi sandwich amat beragam.

Wujud sandwich ini khas, yakni berupa dua lembar roti tawar yang diisi sayuran seperti lettuce, irisan bawang bombai, irisan tomat, daging asap atau tuna, selapis keju, dan olesan mayones. Sandwich yang populer itu biasanya berbentuk segitiga, yang terbentuk dari irisan diagonal roti tawar.

Dalam situs www.open-sandwich.co.uk disebutkan, kata sandwich konon awalnya merupakan penganan yang diminta oleh John Montagu, seorang Earl of Sandwich ke-4, yang tinggal di Sandwich, kota bersejarah di sisi tenggara Inggris.

Sekitar tahun 1762, sang Earl meminta dibuatkan daging yang dijepit di antara dua iris roti. Latar belakangnya, dia sebenarnya ingin bisa menyambi makan tanpa berhenti bermain kartu bersama teman-temannya. Sambil main kartu, daging yang dijepit roti itu tinggal dicomot dan digigit. Akhirnya model roti isi demikian disebut sandwich.

Perlakuan serius

Di Jakarta sendiri, dalam bisnis kuliner, sandwich yang sederhana ini diperlakukan serius. Restoran yang mengusung hidangan andalan sandwich pun bermunculan di kota yang serba sibuk ini.

Panini House misalnya. Bagi yang belum mengetahui jenis makanan panini, mungkin mengira restoran itu hanyalah restoran masakan Italia, yang biasanya menyajikan pasta. Padahal, panini adalah sandwich. Orang Italia juga menyebutnya panino.

Panini adalah sandwich yang terdiri dari roti lonjong yang empuk luar dalam lalu diberi irisan daging ayam asap, beef pastrami, atau salmon asap serta keju mozzarella dan irisan tomat.

Kemudian, roti isi itu lalu dipanggang dengan ditekan dalam suatu alat mirip pembuat wafel. Bedanya, setelah dipanggang sekitar lima menit, tercipta guratan-guratan kecoklatan yang apik di permukaan atas-bawah roti. Roti pun menjadi agak gepeng, tidak lagi lonjong menggembung.

Panini itu disajikan bersama salad yang disiram dressing asam menyegarkan. Seporsi panini amat pas di perut perempuan, tak terlalu menyesakkan perut.

”Minuman pendamping panini yang paling pas, ya kopi,” kata Bahrul Hayat, Asisten Manajer Operasional Panini House.

Panini House dapat dijumpai di FX Sudirman, Sudirman City Walk, Setiabudi Building, dan Aerowisata Park Tebet.

Menurut Bahrul Hayat dari Panini House, ekspatriat asal Italia yang mampir puas dengan cita rasa panini di sini. ”Mereka cuma komentar it tastes like home,” tutur Bahrul.

Lain Italia, lain pula Vietnam. Walau merupakan negara Asia, Vietnam mempunyai budaya kuliner sandwich. Rasanya sangat unik karena perpaduan antara kuliner Barat (roti) dan kuliner Timur (isi).

Jika penasaran dengan sandwich ala Vietnam ini, bisa datang ke Cali Deli di Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat. Di kafe bernuansa tropis, dengan banyak pohon itu, sandwich vietnam memang tidak murni lagi sebagai sandwich vietnam karena sudah disesuaikan dengan lidah Indonesia, dan tamu-tamu ekspatriat yang banyak berdatangan ke sana.

Menurut Ching-Ching (53), pemilik Cali Deli-Hot Vietnamese Sandwich & Coffee, penyesuaian itu harus dilakukan agar bisa diterima oleh lidah lokal sekaligus memperbaiki kualitas dari makanan itu sendiri.

”Misalnya saja saya memakai bahan-bahan yang benar-benar segar, tidak memakai vetsin, dan tidak berminyak. Daging ayam atau sapi yang kami pakai dipanggang untuk menghilangkan lemak-lemak yang berbahaya bagi kesehatan,” kata Ching-Ching.

Roti yang dipakai, baguette, berbeda dengan baguette prancis atau baguette vietnam. ”Baguette vietnam terasa lebih manis, sementara baguette kami tawar seperti baguette prancis. Namun baguette kami lebih renyah dibanding baguette prancis yang keras dan alot,” kata Ching-Ching berpromosi.

Uniknya, Cali Deli menyediakan cabe rawit merah bagi yang senang pedas.

”Kalau memakai saus sambal, cita rasa sandwichnya akan hilang. Saus sambal kan ada rasa manis, asin, asam, dan pedas. Sedangkan kalau pakai cabe rawit, yang dirasakan cuma pedas yang didapat tanpa mengubah rasa sandwichnya,” jelas Ching-Ching.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com