Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan Kalsel, Ya Wisata Sungai!

Kompas.com - 28/07/2010, 15:09 WIB

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Anggota DPRD Kalimantan Selatan, H Hasymi Fadillah Akbar mengatakan, wisata sungai bisa menjadi salah satu ciri khas kepariwisataan di Provinsi Kalimantan Selatan. Hal itu dikemukakan anggota Partai Golkar bersama dengan Ibnu Sina dari PKS menanggapai upaya mencari ciri khas kepariwisataan Kalsel, Selasa (27/7/2010).

Menurut Hasymi, ciri khas kepariwisataan Kalsel perlu guna lebih menarik perhatian dan kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara. "Dengan kekhasan itu pula kita bisa lebih fokus dalam pembangunan, pengembangan dan pembinaan kepariwisataan daerah yang pada gilirannya mampu memberi daya tarik tersendiri bagi wisawatan," katanya.

"Kalau menjual panorama alam, mungkin keindahan alam Kalsel tidak sebanding dengan Bali dan Sumatera Barat (Sumbar), jadi harus punya ciri khas kepariwisataan tersendiri," lanjutnya.

Ibnu Sina berpendapat, sungai dengan ciri kehidupan budaya air dari orang Banjar, Kalsel sejak tempo dulu akan bisa menjadi daya tarik wisatawan asalkan ditata atau dikelola secara lebih baik.

Sebagai contoh keberadaan Pasar Terapung di Muara Sungai Kuin/Sungai Barito Banjarmasin yang sudah terkenal hingga ke mancanegara ke depan bisa jadi kurang menarik bila tidak ditata dan dikelola dengan lebih baik lagi. "Pasar Terapung yang menggambarkan salah satu tradisi budaya kehidupan air tersebut kian tahun makin terkikis atau tergusur oleh kemajuan zaman dan teknologi," kata Ibnu Sina.

Guna lebih memberi daya tarik wisatawan, menurut Hasymi, perlu penataan kawasan mengingat di sekitar Pasar Terapung banyak terdapat penggergajian kayu tradisional dan semimekanik. "Di kawasan penggergajian seperti di wilayah Alalak mungkin perlu dibangun sebuah sentra industri kayu yang dipadukan dengan industri kerajinan yang menjadi ciri khas produk Kalsel," katanya.

Selain itu, bagaimana cara memotivasi atau mengajak warga yang tinggal di bantaran sungai agar belakang rumah/bangunan tidak menjorok ke sungai dan membuat  rumah dengan dua muka (depan rumah/bangunan) seperti masa lalu sebelum ada ruas jalan.

"Hal yang terpenting, bagaimana agar masyarakat tidak lagi membuang limbah atau kotoran ke sungai terutama bagi mereka yang tinggal di kawasan bantaran sungai," tambah Hasymi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com