Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Hangatnya Nasi Ponggol Tegal

Kompas.com - 02/08/2010, 15:46 WIB

Oleh: Lusiana Indriasari dan Yulia Sapthiani

Bila berjalan-jalan ke Kota Tegal, jangan harap Anda bisa dengan mudah menemukan warteg, warung tegal. Di kota pesisir Jawa Tengah ini justru lebih mudah ditemukan warung nasi ponggol.

Nasi ponggol adalah nasi yang dibungkus daun pisang dengan lauk sambal goreng tempe. Bagi orang Tegal, nasi ponggol identik dengan menu sarapan pagi karena mereka punya kebiasaan makan nasi ponggol pada pagi hari.

Mereka yang enggan menyiapkan sarapan pagi sendiri biasanya memilih pergi ke warung atau lapak dadakan yang dibuka di pinggir jalan untuk membeli nasi ponggol. ”Rasa manis dan pedasnya menggugah semangat pada pagi hari,” tutur Yono Daryono, budayawan asal Tegal, yang gemar makan nasi ponggol.

Nasi ponggol adalah makanan rakyat yang murah meriah. Dengan uang Rp 2.500, pembeli sudah bisa menikmati sepiring nasi ponggol dengan tiga jenis lauk, yaitu sambal goreng tempe, acar dan mi, bihun atau sayur kacang panjang atau sayur nangka.

Nasi ponggol awalnya hanya dijual pada pagi hari. Namun belakangan, banyak warung makan di Tegal mulai menjual nasi ponggol pada sore hingga malam hari. ”Ternyata malam hari pun nasi ponggol banyak peminatnya,” kata Mohammad Rifai (48), pemilik warung nasi ponggol Ibu Ranti Mejabung di Jalan Arjuna Slerok, Tegal.

Warung Ibu Ranti Mejabung merupakan salah satu warung nasi ponggol yang selalu ramai dikunjungi pembeli. Lokasinya hanya sekitar satu kilometer dari Alun-alun Kota Tegal. Meski memakai nama Ibu Ranti, warung nasi ponggol yang ada di persimpangan jalan ini didirikan sendiri oleh Rifai. Adapun Ibu Ranti tak lain dari mertua Rifai.

Dan Rifai juga bukan berasal dari Tegal, tapi Madura. Alkisah, enam tahun lalu, Rifai yang orang Madura ini memutuskan berhenti menjadi sopir bus wisata lalu membuka warung makan khusus nasi ponggol. Ibu Ranti adalah nama mertua Rifai.

Sekitar pukul 20.30 kami mampir untuk makan di warung Ibu Ranti. Saat itu masih banyak pembeli berdatangan untuk membeli nasi ponggol. Padahal, selepas makan malam, lauk-pauk yang tersedia biasanya sudah tidak lengkap lagi.

Luas warung Ibu Ranti hanya sekitar 3 x 4 meter persegi dengan lima meja makan yang disediakan untuk makan sambil lesehan. Kipas angin besar menjadi penyejuk ruangan dan sebuah televisi menghibur tamu dengan lagu-lagu country atau dangdut pesisiran yang diputar dari compact disc.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com