KOMPAS.com - Sudah membaca novel Eat, Pray, Love, yang sebentar lagi akan muncul dalam versi filmnya? Kata "eat" dalam judul tersebut merujuk pada pengalaman Elizabeth Gilbert selama tinggal di Italia. Di sana ia belajar bagaimana menikmati hidup, antara lain dengan belajar bahasa Italia yang indah, dan tentunya menikmati makanannya yang sangat menggugah selera.
Dalam bab pertama di bukunya, Elizabeth menyampaikan tentang seni menciptakan sesuatu dari hal yang sederhana. Menurutnya, kegembiraan dari makan yang ia rasakan tidak dapat diukur dengan uang, karena merupakan sesuatu yang sederhana. Dikisahkannya, suatu siang ia menyiapkan makan siang yang terdiri atas dua butir telur rebus, tujuh tangkai kecil asparagus mentah, empat ketul keju dari susu kambing, dua potong salmon segar yang berminyak, yang lalu disiram minyak zaitun. Elizabeth mengungkapkan, ia menghabiskan waktu cukup lama hanya dengan memandangi makanan tersebut, menikmati keindahan makan siangnya yang sederhana sekaligus mewah. Filosofi ini tentunya hanya didapat oleh orang yang mampu mensyukuri hidupnya.
Menyajikan makanan yang segar tampaknya memang merupakan kebiasaan orang Italia. Kebiasaan inilah yang ingin diterapkan oleh PESTO Autentico, rumah makan Italia yang baru membuka outlet-nya di ANZ Square, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. Di restoran ini, makanan hanya akan dimasak setelah ada pesanan, sehingga terlihat segar dan menyehatkan. Masakan pun diolah langsung dari bahan beku, sehingga terjamin kualitasnya.
"Seperti tradisi orang Itali yang menyukai makanan segar dan tidak banyak campuran, semua makanan di PESTO Autentico ini dimasak dengan cepat dan ketika ada pesanan saja. Jadi, untuk menghidangkan makanan di resto ini tidak digunakan microwave," ujar Chef Miko, Director Food and Beverages PESTO, pada acara soft launching rumah makan ini, Jumat (30/7/2010) lalu.
Selain mempertimbangkan kesegaran hidangannya, orang Italia juga dikenal menyukai suasana makan yang meriah. Restoran yang memiliki kapasitas hingga 200 kursi ini menawarkan suasana yang nyaman untuk berkumpul sambil menikmati hidangan.
"Seperti tradisi orang Itali yang senang berkumpul, interior pada resto ini dibuat simpel sebagai tempat berkumpul," lanjut Jasmine Putri, Director Development PESTO Autentico.
Rumah makan yang buka mulai pukul 10.30 - 22.30 ini mengingatkan kita pada restoran-restoran yang hip dan elegan di daerah Bowery, New York City. Setting ruangannya mengusung konsep elegan industrial yang sangat kental dengan berbagai bahan kayu dan logam yang sengaja dibiarkan raw dan tidak terpoles.
Untuk Anda yang ingin mengadakan jamuan pribadi dengan keluarga atau rekan-rekan kantor, tersedia dua ruang VIP dengan kesan vintage yang sangat kental. Kapasitas 12 dan 20 orang, sehingga terkesan akrab dan hangat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.