Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segera Benahi Sejumlah Persoalan Museum!

Kompas.com - 14/08/2010, 00:03 WIB

Oleh YURNALDI

Banyak benar persoalan museum di Indonesia. Diskusi panel Kompas dengan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, bertajuk Museum sebagai Pembentuk Jatidiri Bangsa, tanggal 22 Juli lalu, mengungkap sejumlah persoalan yang mesti segera dibenahi.

Daud Aris Tanudirjo, dosen di jurusan Arkeologi FIB Universitas Indonesia, mengatakan, museum kita masih berkutat di seputar koleksi atau benda-benda yang dipamerkan, tapi miskin informasi. Yang dinikmati oleh pengunjung adalah benda kuno, bukan gagasan, peng etahuan, atau pesan-pesan yang bermanfaat saat ini.

Kresno Yulianto, pakar di bidang museum mengatakan, museum cuma destinasi. Sumberdaya manusia museum kita tidak disetarakan dengan visi misi museumnya. Jika museum ingin maju, harus meriset kebutuhan pengunjung. Reaksi respon pengunjung selama ini jarang diteliti.

Direktur Permuseum Direktorat Jenderal Sejarah dan Museum Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Intan Mardiana, juga mengaku prihatin. Secara umum, kondisi mutakhir museum-museum di Indonesia m asih belum menarik untuk dikunjungi. Banyak museum masih berkesan kumuh, halaman yang tidak tertata, kondisi bangunan yang menyedihkan, kotor dan lain sebagainya. Belum lagi membicarakan para pengelola dan tour-guide dalam museum yang masih jauh dari harapan, katanya.

Apakah karena itu, lantas kemudian, menteri, gubernur, bupati, wali kota, dan wakil rakyat di pusat dan daerah, selama menjabat jarang dan tak pernah berkunjung ke museum? Barangkali, karena itu juga, anggaran untuk pengembangan dan kemajuan museum tak pernah jadi perhatian.

Untuk revitalisasi museum yang dicanangkan melalui payung besar bernama Gerakan Nasional Cinta Museum, t antangannya adalah bagaimana menjadikan museum sebagai tempat yang menarik untuk dikunjungi? Bagaimana menjadikan museum sebagai tujuan wisata yang membanggakan bangsa maupun daerahnya? Bagaimana membuat museum menjadi lebih terkoordinasi? Bagaimana agar museum bisa berkembang mandiri dan tetap menjadi pilar dalam mencerdaskan bangsa, mengukuhkan kepribadian bangsa, sert a ketahanan nasional dan wawasan nusantara? Bagaimana meningkatkan kesadaran insan museum untuk terus mengembangkan diri? Bagaimana menjadikan museum sebagai pusat pengembangan budaya, seni dan kepribadian bangsa yang sangat membanggakan?

Yang pasti, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik menegaskan, sekitar 90 persen dari 275 museum yang terdata, kondisinya masih memprihatinkan.

Fungsi kontrol masyarakat perlu diperkuat. Kalau menteri dan para anggota DPR mau menyempatkan diri mengunjungi museum di daerah, maka dengan kondisi yang memprihatinkan itu, mereka seharusnya malu, tandasnya.

Barangkali, karena kurang perhatian pemerintah, sehingga tahun lalu terungkap sejumlah kasus pencurian benda-benda koleksi museum. Bahkan, benda-benda berharga bernilai sejarah yang selama ini disimpan warga, yang seharusnya bisa disimpan di museum, seperti naskah-naskah/dokument asi Melayu kuno, sudah berpindah tangan ke kolektor asing.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com