Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segera Benahi Sejumlah Persoalan Museum!

Kompas.com - 14/08/2010, 00:03 WIB

Senada dengan itu, Direktur Jenderal Sejarah dan Permuseuman Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Hari Untoro Dradjat men gatakan, kehadiran museum di negara kita sudah didirikan sejak masa kolonial Belanda dalam upaya melestarikan berbagai peninggalan sejarah dan untuk kepentingan ilmu pengetahuan.

Sejalan dengan waktu, museum-museum di Indonesia terus mengembangkan diri dan telah menjadi jendela yang menggambarkan kekayaan alam dan budaya, serta peradaban bangsa. Bahkan museum tidak ha nya bergerak di sektor budaya, melainkan dapat bergerak di sektor ekonomi, politik, sosial, dan lain-lain, katanya.

Guru Besar Universitas Islam Negeri Jakarta, Azyumardi Azra menilai, persepsi orang tentang museum masih kuno dan konvensional. Dibayangka n orang sebagai tempat penyimpanan benda-benda antik, kuno dan bersejarah, serta juga arsip-arsip tentang masa silam.

Padahal, museum memiliki peranan strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Museum lebih dari sekadar tempat penyelamatan, penyi mpanan, dan pemajangan warisan sejarah bangsa di masa silam, tetapi juga sekaligus dapat memainkan peran ke arah peningkatan kehidupan bangsa-bangsa yang lebih cerdas, dengan kepribadian lebih tangguh, sehingga dapat memiliki ketahanan nasional dan pandan gan dunia komprehensif dan utuh tentang wawasan Nusantara tegasnya negara-bangsa Indonesia, katanya.

Beranjak dari pemahaman untuk menempatkan arti penting museum, telah disepakati pada Pertemuan Nasional Museum se-Indonesia untuk membenahi enam aspek da lam revitalisasi museum. Aspek fisik dimaksudkan untuk meningkatkan tampilan museum menjadi lebih atraktif.

Aspek manajemen untuk meningkatkan profesionalisme dalam pengelolaan museum dan pelayanan pengunjung. Aspek program kreatif untuk mengembangkan pro gram yang inovatif dan kreatif. Aspek jejaring untuk mewujudkan dan memperkuat jejaring museum dan komunitas. Aspek kebijakan untuk menetapkan kebijakan pengelolaan museum, dan aspek pencitraan untuk meningkatkan citra museum.

Kebijakan Daerah

Dalam Pertemuan Nasional Museum se-Indonesia di Mataram, 29 Maret hingga 1 April 2010 lalu, terungkap, kondisi museum yang memprihatinkan karena kurang perhatian dan salah urus oleh pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan pemerintah kota.

Menurut Hari Untoro Dradjat, sejak pelaksanaan ot onomi daerah, tanggung jawab fungsionalisasi museum, khususnya museum negeri provinsi, yang semula menjadi UPT pusat menjadi UPT daerah, dikelola sepenuhnya oleh pemerintah daerah di tingkat provinsi. Penye suaian baru perihal status ini, ternyata menimbulkan berbagai permasalahan di dalam pengelolaan museum, terutama sumberdaya manusia yang kurang mendapat bekal permuseuman, dukungan dana daerah yang tidak merata, dan kesadaran akan pentingnya kehadiran mu seum bagi daerah yang begitu kurang.

Kepala Sub Direktorat Pengendalian dan Pengamanan Direktorat Museum Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Prioyulianto Hutomo dalam diskusi panel Kompas mengungkapkan, sekarang santer lagi suara-suara yang mengatakan sebaiknya museum negeri dikembalikan ke pusat. Artinya, ada satu pengelolaan yang sangat kurang dalam hal ini perhatian pemerintah daerah, ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com