Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Banjaran Gatotkaca" di Sydney Opera House

Kompas.com - 16/08/2010, 03:22 WIB

Jakarta, Kompas - Sydney Opera House (SOH), yang dikenal sebagai salah satu gedung pergelaran opera termasyhur di dunia, memberikan kesempatan kepada para seniman Indonesia untuk menampilkan wayang orang di aula konsernya yang berkapasitas sekitar 2.500 orang.

Seniman dan pianis Jaya Suprana yang menjadi Ketua Proyek Wayang ke SOH ini pekan kemarin mengungkapkan, ”Banjaran Gatotkaca” akan dipentaskan di SOH pada 18 Desember 2010. Pertunjukan yang didukung sekitar 70 seniman ini mengisahkan riwayat satria Pringgandani putra Bima. Dalam pertunjukan itu akan dikisahkan perjalanan Pringgandani sejak dari lahir sebagai Jabang Tetuko, perjalanan hidupnya yang penuh warna, hingga gugur oleh panah sakti Adipati Karna di kancah Perang Baratayudha.

Sebagai arena pergelaran seni yang prestisius, SOH banyak menjadi target pencapaian seniman dari berbagai penjuru dunia. Kelompok seni Indonesia lain yang pernah tampil di SOH adalah Twilite Orchestra di bawah konduktor Addie MS pada 21 Juli 2009.

Sydney Opera House merupakan hasil rancangan arsitek Denmark, Jorn Utzon. Bangunan ini dibuka tahun 1973 dengan arsitektur menyerupai cangkang kerang. Kini bangunan unik tersebut telah menjadi ikon kota Sydney, bahkan Australia.

Setiap tahun, menurut situs kebudayaan Pemerintah Australia, di gedung tersebut ditampilkan 3.000 pementasan berbagai jenis dari beragam negara yang ditonton oleh sekitar 2.000.000 orang. (NIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com