Ia mengatakan, peraturan museum tidak menutup kemungkinan ada sarana penunjang, diantaranya membikin cafetaria dan usaha pendukung lainnya, tetapi harus tidak mengesampingkan estetika museum.
"Kalau yang di Museum Sonobudoyo itu bukan cafetaria, itu gerobak PKL dan ditaruh begitu saja di samping ruangan koleksi museum, itu tidak tepat dan teledor," katanya.
Menurut dia, museum merupakan lembaga permanen nonprofit sehingga tidak untuk mencari keuntungan dan jika hendak mengelola sesuatu yang dikomersialkan hasilnya harus untuk pengembangan museum bukan untuk kepentingan pribadi.
"Apa yang terjadi di Museum Sonobudoyo merupakan bagian dari lemahnya internal manajemen," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.