Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Teman Anak Bisa Sebabkan Obesitas

Kompas.com - 17/09/2010, 14:14 WIB

KOMPAS.com — Sebuah riset yang melibatkan 23 anak yang beratnya melebihi ideal dan 42 anak dengan berat tubuh ideal dilakukan untuk mengetahui efek pertemanan dan berat tubuh seseorang. Anak-anak ini diberikan kesempatan bermain dan makan bersama anak lainnya. Riset mendapati, anak yang punya masalah dengan berat badan yang makan bersama anak yang juga kelebihan berat badan cenderung makan lebih banyak ketimbang makan bersama anak yang bobotnya di bawah dirinya.

Ternyata, menurut dr Sarah-Jeanne Salvy, salah satu peneliti, "Orang-orang di sekitar kita menciptakan semacam norma mengenai apa yang wajar atau tidak untuk dilakukan. Dalam kasus ini, anak yang kelebihan berat badan makan lebih banyak karena ia terpengaruh cara makan dan jumlah makanan temannya. Jadi, jika saya kelebihan berat badan dan sudah makan banyak, sementara norma di sekitar saya berkata tak apa untuk makan sekian, maka 'aturan' mengenai jumlah makanan pun meningkat."

Menurut dr Salvy, studi ini merefleksikan bahwa anak-anak butuh perasaan diterima oleh anak lainnya. "Anak-anak mulai membandingkan dirinya dengan orang lain sejak usia dini. Meski keluarga punya peran penting dalam pembentukan pola makan anak dari segi penyediaan. Namun, karena anak-anak menghabiskan kebanyakan waktunya dengan teman sebayanya di sekolah atau di lingkungan lainnya, teman-temannya itu akan memiliki pengaruh yang lebih besar dalam hidupnya."

Walaupun berteman dengan teman yang bobotnya lebih besar membuat si kecil ingin makan lebih banyak, dr Salvy mengatakan, tidak benar juga jika menghalangi si anak berteman dengan anak yang memiliki kondisi tubuh tambun. Penelitian ini juga sekaligus mengungkap manfaat dari persahabatan bahwa persahabatan seharusnya juga bisa membantu kita untuk menjadi orang yang lebih sehat. Menghalanginya berteman hanya karena bentuk tubuh seseorang akan membentuk stigma atau penilaian terhadap orang lain.

Anak Anda bisa membantu temannya untuk makan makanan yang lebih sehat. Hal ini bisa dimulai dari Anda, orangtuanya, untuk mengajarkan dan membiasakannya makan makanan sehat. Lalu, ajak orangtua dari teman anak Anda menciptakan sinergi menyiapkan makanan sehat agar si anak saling memengaruhi untuk makan makanan sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

    Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

    Travel Update
    Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

    Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

    Travel Update
    Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

    Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

    Hotel Story
    10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

    10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

    Jalan Jalan
    Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

    Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

    Travel Update
    Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

    Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

    Travel Update
    3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

    3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

    Travel Update
    Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

    Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

    Hotel Story
    iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

    iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

    Travel Update
    9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

    9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

    Jalan Jalan
    Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

    Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

    Travel Update
    6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

    6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

    Travel Tips
    Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

    Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

    Travel Update
    China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

    China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

    Travel Update
    Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

    Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com