KOMPAS.com — Desainer muda berbakat Lenny Agustin untuk pertama kalinya berkontribusi dalam ajang Pemilihan Puteri Indonesia (PPI). Perayaan kecantikan, kecerdasan, dan kepribadian perempuan muda dari 33 provinsi ini semakin banyak mendapat dukungan desainer lokal. Partisipasi industri fashion dalam negeri semakin menguatkan misi PPI tahun ini untuk membangun kekuatan apresiasi atas karya anak negeri.
"Motivasi utamanya ingin memberikan support. Saya merasa bertanggung jawab untuk memberikan dukungan terhadap acara yang memberdayakan perempuan seperti ini," kata Lenny kepada Kompas Female seusai konferensi pers PPI 2010 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (29/9/2010).
Rancangan busana yang dibuat Lenny, khusus untuk 38 finalis PPI 2010, masih menonjolkan ciri khasnya yang identik dengan gaya anak muda dan penuh warna. Apalagi, perhelatan PPI ke-15 ini memang ingin mengangkat kekayaan potensi laut Indonesia sebagai bagian dari potensi wisata dalam negeri.
"Tema rancangan busananya mencintai laut, tetapi hanya mengambil imajinasi laut dan pemilihan warna bernuansa laut. Desain terbagi menjadi empat subtema, yakni air laut dengan warna kebiruan, terumbu karang dan ikan yang colorful, serta ganggang dengan warna keabuan dan hijau," paparnya.
Gaun yang akan ditampilkan Lenny pada pembuka malam Grand Final PPI 2010 juga unik. Citra Puteri Indonesia yang biasanya mengenakan busana terusan panjang tetap ada, tetapi tak mendominasi. Desain busana yang fokus pada detail ini akan memberikan citra berbeda dari finalis PPI.
"Gayanya tetap anggun, tetapi playful. Akan ada dress mini juga nanti," katanya.
Jika busana karya Lenny membuka malam grand final, lain lagi dengan perancang muda lainnya. Finalis akan menggunakan gaun malam karya Albert Yanuar, Hian Tjen, dan Imelda Kartini.
Adapun saat wawancara 10 besar finalis, desainer muda Intan Avantie akan menampilkan para kandidat Puteri Indonesia dalam balutan busana kain brokat Indonesia. Lima besar finalis kemudian mengenakan busana kebaya nasional karya Anne Avantie.
Putri K Wardani, MBA, CEO Mustika Ratu, berharap semakin banyak lagi desainer dalam negeri yang memiliki kesiapan untuk turut berkontribusi. Dijelaskannya, tak sedikit pelaku industri aksesori lokal yang tertarik berpartisipasi. Sayangnya, katanya, tak semuanya memiliki kesiapan untuk memberikan sumbangsihnya.
"Meski tak siap berpartisipasi tahun ini, setidaknya pelaku industri yang tertarik terlibat bisa menyiapkan diri lebih matang untuk tahun depan," tuturnya.
PPI menjadi ajang bergengsi yang semakin tepercaya membawa nama potensi muda dan berbakat dari negeri sendiri. "Program tanggung jawa sosial perusahaan (CSR) Mustika Ratu ini semakin banyak mendapat dukungan. Dan, ke depannya, diharapkan semakin melibatkan banyak pihak," tandas Putri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.