Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panorama Pulau "Berkicau"

Kompas.com - 01/10/2010, 16:49 WIB

Oleh: BM Lukita Grahadyarini

Deru suara pesawat amfibi yang terbang rendah mengantar perjalanan kami menuju ke Hayman Island, pulau mungil di utara Brisbane, Queensland, Australia. Sebuah pulau eksotik yang menjadi salah satu andalan pariwisata Negeri Kangguru itu.

Cuaca siang yang cerah di akhir Agustus 2010 sungguh tepat untuk menyaksikan Hayman Island dan pulau-pulau sekitarnya yang merupakan bagian dari Kepulauan Whitsunday. Kepulauan Whitsunday, berjarak sekitar 900 mil utara Brisbane, terletak di kawasan gugusan karang penghalang besar atau Great Barrier Reef.

Dari kejauhan, Hayman Island tampak teduh berbalut hamparan pantai pasir putih. Lautnya yang biru jernih bergradasi hijau mengilap oleh pancaran matahari. Menjelang tiba di pulau itu, kami dikejutkan oleh ”atraksi” ikan paus yang berenang bebas tak jauh dari pantai.

Pesawat amfibi yang kami tumpangi mendarat di air, sebelum akhirnya menjejakkan rodanya di pangkalan pendaratan pulau itu. Dengan kereta mini, kami menyusuri jalan sempit beraspal menuju ke tempat penginapan. Semilir angin pepohonan di kiri-kanan jalan membuat udara yang bersuhu sekitar 15-20 derajat celsius itu bertambah sejuk.

Hayman Island dengan luas sekitar 400 hektar merupakan pulau yang dikelola secara eksklusif. Dengan fasilitas penginapan premium, pulau itu dikenal sebagai salah satu tujuan wisata terbaik di Australia. Fasilitas mewah di antaranya tecermin dari sarana helikopter bagi pengunjung yang ingin menyaksikan eksotisme gugusan Kepulauan Whitsunday dan Great Barrier Reef.

Pengunjung juga dapat menggunakan kapal atau pesawat amfibi dari Hayman Island untuk mendatangi Great Barrier Reef yang membentang sepanjang 2.600 kilometer di perairan terluar Australia. Dengan kapal, misalnya, waktu tempuh ke Great Barrier Reef sekitar satu jam.

Potensi bahari Hayman Island dikemas apik untuk olahraga air, di antaranya snorkeling, menyelam, ski air, ataupun tube ride. Selain itu, berwisata laut dengan menggunakan kayak dan perahu layar.

Kekayaan lautnya dimanfaatkan untuk wisata pemancingan.

Pada waktu-waktu tertentu saat perairan sedang hangat, seperti bulan September-Februari, ikan-ikan pelagis, seperti black marlin dan tuna sirip biru, kerap berkumpul dan menjadi obyek wisata yang menarik.

Restoran di pinggir pantai menjadi pilihan favorit pengunjung resor untuk bersantai dan menikmati alam. Panorama pantai terasa semarak dengan kicau burung yang beterbangan bebas dan kerap hinggap di sudut-sudut restoran ataupun meja makan. Terpukau oleh panorama pantai ”berkicau” itu, tiba-tiba seekor burung kakaktua jambul kuning yang melintas menyambar hidangan di meja saya.

Sarah, karyawan di Hayman Island, menuturkan, pada musim liburan, resor itu menjadi pilihan bagi pelancong dari berbagai negara yang ingin berlibur ataupun berbulan madu.

Meski banyak diminati, perjalanan wisata ke Hayman Island bukan tergolong murah. Untuk mencapai Hayman Island, pengunjung harus naik pesawat dari Brisbane menuju Hamilton Island dengan tarif sekali jalan berkisar 200 dollar Australia per orang. Dari Hamilton Island, transportasi ke Hayman Island dilanjutkan dengan menyewa pesawat amfibi berkapasitas maksimum enam orang seharga 750 dollar Australia atau naik kapal dengan tarif 150 dollar Australia per orang sekali jalan; 1 dollar Australia setara Rp 8.000.

Hayman Island bukanlah satu-satunya pulau di Kepulauan Whitsunday yang digarap untuk wisata bahari. Dari total 74 pulau pada gugusan Kepulauan Whitsunday, ada delapan pulau yang dikembangkan untuk tujuan wisata.

Pulau lain yang telah dikelola untuk tujuan wisata meliputi Daydream Island, Dent Island, Hamilton Island, Hook Island, Lindeman Island, Long Island, and South Molle. Pengunjung juga dimungkinkan mendatangi pulau tak berpenghuni dengan menyewa kapal wisata.

Keseriusan wisata bahari

Pengembangan industri wisata bahari di kawasan Great Barrier Reef memegang peranan penting dalam perekonomian Australia. Dari total wisatawan yang berkunjung ke Queensland, sebagian besar merupakan wisatawan bahari ke kawasan Great Barrier Reef.

Tumbuhnya industri wisata bahari mendorong berkembangnya operator layanan jasa wisata, seperti penyewaan kapal feri, katamaran, kapal wisata, helikopter, usaha pemancingan, hingga olahraga air. Di Queensland, misalnya, terdapat lebih dari 900 operator wisata bahari dengan ribuan kapal wisata.

Pulau-pulau kecil tersebut juga dimanfaatkan menjadi ajang berkumpul dan kompetisi kapal layar. Iring-iringan kapal layar Marine Club pada akhir Agustus lalu menjadi hiburan segar para pengunjung ataupun penumpang pesawat yang sedang transit di bandara kecil Hamilton Island sebelum melanjutkan perjalanan ke pulau lainnya.

Kekayaan biodiversitas, perairan yang jernih, ditambah fasilitas dan akses yang memadai menjadikan kepulauan Australia itu tujuan wisata yang sangat populer. Pada 2003, misalnya, sumbangan pendapatan dari wisata bahari Australia mencapai 4,2 miliar dollar Australia.

Keseriusan promosi wisata bahari pantai timur laut Australia sudah tampak sejak di Bandara Brisbane dengan banyaknya brosur dan pamflet mengenai obyek wisata bahari di Australia.

Meski pulau-pulau kecil di perairan terluar itu dimanfaatkan untuk tujuan wisata, mekanisme pengawasan terhadap habitat laut tetap dijalankan oleh Great Barrier Reef Marine Park. Pengunjung pulau tak berpenghuni yang ingin menginap, misalnya, wajib mendapat izin dari National Parks Office.

Keunggulan Hayman Island dan Hamilton Island terasa menggelitik hati tatkala mengingat Indonesia. Dengan panjang garis pantai 81.000 kilometer dan jumlah pulau lebih dari 17.500 pulau, Indonesia sejatinya memiliki kekayaan bahari yang potensial dikembangkan.

Sayangnya, pengelolaan sebagian pulau di Indonesia kerap terganjal infrastruktur, transportasi, pengawasan, ataupun promosi yang tidak memadai. Belum lagi, pemanfaatan pulau secara eksklusif kerap ditentang karena tak memberikan imbal balik bagi penduduk lokal, juga tertutupnya ruang gerak nelayan lokal.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wirjawan yang berkunjung ke Hayman Island mengakui, keindahan pulau-pulau di Indonesia tak kalah hebat dibandingkan dengan Hayman Island. Hanya saja, potensi bahari itu belum dikelola secara serius. ”Ke depan, sudah saatnya mendorong pemanfaatan pulau di Indonesia untuk wisata bahari,” ujar Gita.

Pikiran saya pun melayang ke Wakatobi di Sulawesi Tenggara dengan atol tunggal terumbu karang sepanjang 48 km, Raja Ampat di Provinsi Papua Barat, Kepulauan Nias, dan obyek wisata menakjubkan lainnya di Indonesia. Andai saja potensi bahari itu digarap serius, barangkali akan mendunia, menyerap lapangan kerja, dan mendatangkan pendapatan bagi negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com