Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malioboro Terpukul Krisis Merapi

Kompas.com - 04/11/2010, 03:45 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS - Malioboro, pusat wisata belanja di Yogyakarta, terkena dampak letusan Gunung Merapi. Pedagang dan pelaku jasa di Malioboro mengaku omzet usaha mereka turun drastis sejak letusan pertama, 26 Oktober lalu. Hal itu terutama karena anjloknya jumlah wisatawan ke Yogyakarta.

Wiwid, salah satu staf toko batik di Jalan Malioboro, mengatakan, tingkat kunjungan yang biasanya didominasi turis merosot sejak 26 Oktober lalu. Akibatnya, omzet tokonya turun drastis dari biasanya Rp 5 juta per hari menjadi Rp 3 juta per hari. ”Akhir pekan lalu, omzet hanya naik sekitar 10 persen dari hari biasa. Padahal, biasanya bisa 50-100 persen,” ujarnya.

Kondisi serupa dialami pedagang pakaian di emperan Malioboro. Agus Tamar (46), mengatakan, penurunan omzet akibat sepinya wisatawan mencapai 70 persen sepekan terakhir. ”Kalau biasanya Rp 500.000 per hari, sekarang cuma Rp 150.000-Rp 200.000 saja,” ujarnya.

Kondisi ini disebutnya yang terburuk sejak gempa bumi melanda Bantul tahun 2006. Kala itu, ia dan pedagang-pedagang Malioboro lainnya mengalami lesu usaha hingga sekitar setahun.

Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto merasa citra pariwisata Yogyakarta dirugikan dengan pemberitaan media massa yang berlebihan seputar Merapi. ”Yogyakarta aman dan layak dikunjungi,” katanya.

Harga anjlok

Di Magelang, Jawa Tengah, harga gabah kering panen dan palawija yang terkena abu Merapi anjlok. Petani yang merugi meminta pemerintah memberi bantuan modal setelah kondisi Gunung Merapi normal.

Petani hortikultura Supono (41), mengatakan, puluhan hektar tanaman cabai daunnya rontok dan cabainya mengerut terkena abu. Harga cabai hijau yang terkena abu anjlok dari Rp 15.000 per kilogram jadi Rp 2.000 per kg dan cabai keriting dari Rp 15.000 per kg jadi Rp 10.000 per kg.

Di Boyolali, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Boyolali Juwaris berjanji membantu warga merehabilitasi tanaman yang rusak akibat terpapar abu Merapi. Bantuan akan direalisasikan setelah aktivitas Merapi kembali normal.

Berdasarkan data sementara di Kecamatan Cepogo, abu menghujani 92 ha lahan padi gogo, 1.075 ha jagung, 121 ha ubi kayu, serta 100 ha hortikultura, seperti cabai, tomat, dan kubis. Di Musuk, padi gogo (365 ha), jagung (1.315 ha), dan hortikultura (19 ha). Di Selo, padi gogo (4 ha), jagung (265 ha), dan lahan hortikultura 534 ha. (ENG/HEN/GAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com