Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta tentang Puting Payudara

Kompas.com - 26/11/2010, 15:06 WIB

KOMPAS.com - Semua orang memilikinya, namun orang bisa terkaget-kaget ketika melihat puting payudara. Aneh, bukan? Semua mamalia memiliki puting, karena hewan betina menggunakannya untuk menyusui anaknya. Hal inilah yang menyebabkan manusia juga merupakan bagian dari mamalia, karena kita juga melahirkan dan menyusui. Jadi, puting payudara bisa merupakan sesuatu yang sangat alami, tetapi juga sangat erotis. Anda ingin tahu fakta-fakta unik tentang puting payudara?

1. Puting adalah area yang erotis, dalam arti sangat sensitif terhadap sentuhan, dan bisa dirangsang secara seksual. Bila pria atau wanita sedang terangsang, hal ini bisa dilihat antara lain dari putingnya yang menegak. Tetapi, puting yang tegak tidak selalu berarti Anda sedang terangsang. Perubahan suhu juga bisa menstimulasi area ini untuk berdiri, terutama jika udara sedang dingin.

2. Tidak seperti penis yang sedang ereksi, yang membesar karena terisi dengan darah, puting yang ereksi disebabkan oleh otot-otot yang berkontraksi di bawah kulit. Kejadiannya sama seperti ketika bulu kuduk Anda berdiri saat Anda merasakan sesuatu yang seram. Hanya saja, pada puting, efeknya memang jauh lebih hebat. Beberapa wanita dan pria bahkan bisa orgasme hanya dari stimulasi puting payudara. Meskipun Anda tidak pernah mendapatkan orgasme hanya dari stimulasi puting, namun berfokus pada stimulasi puting biasa terjadi saat foreplay

3. Sebagian orang (sekitar 1 dari 8 orang) memiliki puting "cadangan", atau puting ketiga. Beberapa tokoh terkenal yang memiliki puting cadangan ini antara lain Lily Allen dan Mark Wahlberg. Mengapa pria memiliki puting? Jawabannya karena wanita juga memilikinya. Sejak masih di dalam kandungan hingga usia janin sekitar 14 minggu, ketika jenis kelamin mulai memisah, semua janin akan terlihat sama. Pria dan wanita dibentuk dari "template" yang sama, dan karenanya sama-sama memiliki puting.

4. Puting payudara tak ada yang sama. Masing-masing memiliki ukurannya sendiri. Beberapa orang bahkan memiliki puting yang masuk ke dalam, bukannya ke luar. Puting seperti ini tidak membahayakan kesehatan, namun membuat Anda akan sulit menyusui kelak. Warna puting juga bisa menjadi gelap akibat perubahan hormon yang disebabkan oleh kehamilan atau menyusui. Alat kontrasepsi juga bisa menyebabkan fluktuasi hormon, yang menggelapkan warna puting. Namun ada pula puting yang akan menjadi lebih gelap seiring bertambahnya usia.

5. Pada puting tidak tumbuh rambut, namun pada areola (area sekitar puting) biasanya ada. Anda baru perlu khawatir dengan tumbuhnya rambut pada payudara jika tumbuh secara tiba-tiba, tebal dan kasarnya tidak seperti biasanya, atau tumbuh langsung di puting, bukan pada areola. Jika tumbuhnya rambut pada areola mengganggu Anda, Anda bisa mencabutnya. Mencukur tidak disarankan.

6. Sebagian perempuan memiliki tonjolan-tonjolan pada areolanya (bagian berwarna kehitaman yang melingkari puting). Tonjolan ini disebut Montgomery Bodies, dan normal saja. Ada perempuan yang memiliki puting yang kecil dan areola yang lebar, yang lain sebaliknya. Apa yang disebut normal dalam hal payudara ternyata sangat luas. Jadi, Anda tak perlu khawatir soal itu. Yang wajib Anda lakukan adalah melakukan pemeriksaan payudara secara rutin, untuk mengetahui apakah ada benjolan yang bisa menyebabkan kanker payudara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com