Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Anak Perempuan Main Boneka, Anak Laki-laki Tidak?

Kompas.com - 22/12/2010, 16:44 WIB

KOMPAS.com - Apakah ada aturan tertulis yang mengatakan bahwa anak perempuan harus bermain dengan boneka dan anak laki-laki bermain dengan senjata-senjataan? Sepertinya tidak ada. Meski tidak ada keharusan semacam itu, secara alamiah anak perempuan memang tertarik dengan boneka karena memang anak perempuan terprogram untuk begitu, bukan karena ada stereotip tertentu.

Para peneliti menemukan kecenderungan alamiah tersebut melalui penelitian terhadap anak-anak simpanse. Ternyata, anak-anak simpanse di hutan liar bermain mirip manusia. Anak-anak simpanse yang berlainan jenis kelamin itu sama-sama diberikan tongkat sebagai mainannya. Anak simpanse perempuan akan memperlakukan tongkat seperti boneka, meniru ibunya yang menggendong anak bayi simpanse.

Hasil penelitian tersebut menerangkan anak perempuan suka bermain dengan boneka sementara anak lelaki tidak, bukan karena stereotip sosial, tetapi lebih kepada kecenderungan biologis. Richard Wrangham, dari Harvard University mengatakan, "Ini merupakan bukti awal dari spesies binatang liar yang mengungkapkan perbedaan obyek mainan dari pria dan wanita." Penelitian sebelumnya menunjukkan akan adanya pengaruh biologis dalam pemilihan mainan atas monyet yang dikurung, bukan monyet liar yang hidup di alam liar.

Ketika para simpanse muda ini diberikan mainan manusia, simpanse perempuan cenderung memilih mainan seperti boneka, sementara yang lelaki memilih mainan lain, seperti mobil-mobilan. Penelitian ini merupakan hasil observasi terhadap simpanse di Kibale National Park, Uganda.

Hasil riset yang diterbitkan dalam Current Biology ini menemukan 4 cara para simpanse bermain dengan tongkat tersebut, yakni; sebagai alat untuk mencungkil dan melihat lubang apakah mengandung madu atau air, sebagai mainan atau senjata dalam menghadapi lawan saat bertarung atau saat bermain, dan untuk dibawa-bawa.

Menurut Wrangham, "Kami pikir, jika tongkat itu diperlakukan seperti boneka, simpanse betina akan membawa tongkat itu lebih sering ketimbang yang jantang, dan akan berhenti membawanya ketika mereka sudah memiliki bayi sendiri. Kini kami tahu, kedua poin tersebut benar adanya."

Anak-anak simpanse perempuan kadang membawa stik mereka ke dalam sarang tempat mereka beristirahat dan kadang bermain dengan stik tersebut dalam bentuk bermain dengan rasa seperti keibuan. Namun, para peneliti masih belum yakin, apakah kebiasaan membawa-bawa stik tersebut adalah bagian dari permainan yang berlaku bagi semua simpanse, atau hanya sebagai "tradisi sosial yang baru saja terjadi" dalam grup studi tersebut.

Jika ini hanyalah sebuah tindakan unik dari simpanse yang diteliti ini saja, maka ini bisa berarti, perbedaan kecenderungan permainan ini hanya berupa tradisi lokal saja, seperti lagu-lagu untuk anak-anak dan mainan manusia yang berbeda dari satu daerah ke daerah lain. Jika memang begitu, ini berarti sifat simpanse terhadap tradisi memang sangat mirip manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com