Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Bukan Sekadar Kuta...

Kompas.com - 28/12/2010, 15:50 WIB

Geger

Kawasan pantai lain di luar ketiga tipe pantai-pantai di atas adalah Pantai Geger. Geger yang ada di sisi timur dan selatan Bali menawarkan kesegaran pagi plus ketenangan suasana lautnya. Pantai Geger terletak di Sawangan, sekitar tiga kilometer dari selatan wilayah Nusa Dua. Di tengah suasana kesibukan petani rumput laut, wisatawan tidak perlu membayar satu sen pun karena pantai ini bebas bea masuk.

Cukup membayar parkir kendaraan, wisatawan bisa sepuasnya menikmati ketenangan pantai itu, lengkap dengan pasir putih tentu saja. Untuk menikmati minuman-makanan, di salah satu sudut terdapat beberapa warung yang menyediakan beraneka minuman ringan. Warung beratap ilalang ini menyatu dengan alam, seolah belum tersentuh pembangunan ala dunia pariwisata modern.

Masih banyak

Beberapa alternatif pilihan pantai di atas seyogianya dapat memupus kekhawatiran sejumlah pihak bahwa Bali akan ditinggalkan orang.

Beberapa alternatif pilihan di atas sengaja dipilih untuk liburan akhir tahun. Pertimbangannya, ada keterbatasan waktu berlibur para wisatawan di akhir tahun ini yang rata-rata maksimal sepekan.

Kalau didaftar, sebenarnya masih banyak pantai di kawasan lain di Bali yang memesona. Mulai dari pantai timur Denpasar, yakni Pantai Matahari Terbit hingga Mertasari. Pantai Matahari terbit, misalnya, paling baik didatangi mulai pukul 6 pagi hingga kira-kira 7.30. Sambil berburu foto-foto matahari terbit, kita bisa menikmati sarapan sambil menyeruput teh atau jeruk hangat. Ada juga pantai-pantai di timur Karangasem dan utara Singaraja, seperti Lovina yang terkenal dengan lumba-lumbanya. Di sekitar Petitenget juga ada Pantai Canggu dan Eco Beach.

”Soal keamanan jangan khawatir, tim SAR di tiap-tiap wilayah selalu siap sedia mengamankan wilayah masing-masing pantai, khususnya yang sudah dibuka menjadi tempat wisatawan umum,” kata Ketua Tim SAR Bali Ketut Parwa, Sabtu (25/12/2010). Kawasan pantai pada umumnya juga dijaga keamanannya oleh pecalang di desa adat setempat.

Kunci lain untuk lebih memasarkan pantai-pantai di Bali sejatinya adalah mengubah paradigma atas wisatawan domestik. Bukan rahasia lagi, jika sebagian pemangku kepentingan wisatawan di Bali lebih mengutamakan pasar mancanegara dibanding domestik.

Padahal, menurut salah satu pelaku wisata di Bali, Jro Gede Karang Suarsana, ”Ketika jumlah mereka (wisatawan domestik) besar dan ekonomi negara secara makro bagus, mereka bisa lebih boros dari wisman mana pun.”

Mantan Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Bali itu mengungkapkan, sejumlah pelancong domestik dari kalangan menengah ke atas terkenal sangat royal. Maka, pembedaan perlakuan antara wisman dan wisdom harus dihilangkan. Mereka bisa bersanding menikmati keindahan suasana pantai-pantai di Bali, tak hanya di kawasan Kuta semata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com